Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ten Hag Soal Tuchel Dipecat Chelsea: Saya Merasa Kasihan...

Kompas.com - 07/09/2022, 20:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, turut prihatin dengan nasib Thomas Tuchel yang baru saja menerima surat pemecatan dari Chelsea.

Manajemen Chelsea secara resmi memecat Thomas Tuchel pada Rabu (7/9/2022) sore WIB.

Tuchel diberhentikan tidak lama setelah Chelsea takluk 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pertama Grup E Liga Champions, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB.

Dengan demikian, Thomas Tuchel menjadi pelatih kedua yang kehilangan pekerjaan setelah timnya menderita kekalahan pada matchday pertama Liga Champions.

Kendati demikian, banyak pihak meyakini Chelsea tetap akan memecat Tuchel terlepas dari hasil laga Liga Champions tersebut.

Tuchel mengikuti jejak Domenico Tedesco yang juga dipecat setelah RB Leipzig kalah telak 1-4 dari Shahktar Donetsk pada laga pertama Grup F Liga Champions.

Baca juga: 3 Kandidat Pengganti Tuchel di Chelsea: Graham Potter hingga Zidane

Adapun Tuchel juga menjadi pelatih tim Premier League kedua yang dipecat pada awal musim ini.

Pelatih tim Premier League pertama yang menjadi korban musim ini adalah Scott Parker.

Pelatih asal Inggris itu sudah menganggur sejak 30 Agustus 2022 setelah dipecat tim promosi Bournemouth.

Terkait keputusan Chelsea memecat Tuchel, Erik ten Hag selaku pendatang baru di sepak bola Inggris mengaku prihatin.

Meski demikian, Ten Hag menolak berkomentar banyak. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu hanya terkejut karena kompetisi musim 2022-2023 baru saja dimulai.

Baca juga: Resmi, Chelsea Pecat Thomas Tuchel!

"Saya merasa kasihan (kepada Tuchel). Namun, tidak ada yang bisa saya katakan tentang itu," kata Ten Hag dikutip dari Manchester Evening News.

"Itu adalah Chelsea, bukan Man United. Sekarang juga masih awal musim," tutur pelatih asal Belanda itu menambahkan.

Terdapat dua faktor yang dikabarkan menjadi penyebab manajemen Chelsea memberhentikan Tuchel.

Faktor pertama tentu saja adalah inkonsistensi Chelsea awal musim ini.

Tuchel tercatat hanya mampu membawa Chelsea meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari total tujuh pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Inkonsistensi itu membuat Chelsea kini tertahan di peringat keenam klasemen Liga Inggris dan terbenam menjadi juru kunci Grup E Liga Champions.

Baca juga: Chelsea Kalah Lagi, Tuchel Tak Ada Bedanya dengan Lampard

Faktor kedua yang disebut menjadi alasan manajemen Chelsea memecat Tuchel berkaitan dengan pemilik baru tim, Todd Boehly.

Hubungan Tuchel dan Todd Boehly dikabarkan sudah tidak harmonis sejak pramusim.

Menurut The Telegraph, Todd Boehly dan menajamen tim dikabarkan sudah berniat memecat Tuchel sebelum Chelsea takluk dari Dinamo Zagreb.

Boehly disebut juga kecewa karena performa Chelsea sangat buruk meski Tuchel sudah mendapatkan kebebasan dan dukungan finansial pada bursa transfer musim panas lalu.

Dikutip dari Sky Sports, Chelsea menjadi tim Premier League terboros pada bursa transfer pemain awal musim ini.

Chelsea bahkan mencetak rekor pengeluaran terbanyak dalam sejarah bursa transfer Liga Inggris setelah menggelontorkan uang sebesar 278,4 juta pounds atau sekitar Rp 4,9 triliun.

Baca juga: Kalah dari Southampton, Tuchel Sebut Pertahanan Chelsea Lembek

Uang itu digunakan Chelsea untuk mendatangkan total 10 pemain, termasuk yang berstatus pinjaman.

Wesley Fofana menjadi pemain termahal Chelsea pada bursa transfer musim panas tahun ini.

The Blues, julukan Chelsea, harus mengeluarkan uang sebesar 75 juta pounds atau sekitar Rp 1,27 triliun untuk menebus Fofana dari Leicester City.

Tiga pemain lain yang juga dibeli Chelsea dengan mahar lebih dari 30 juta pounds adalah Marc Cucurella, Raheem Sterling, dan Kalidou Koulibaly.

Setelah memecat Tuchel, manajemen Chelsea langsung bergerak cepat mencari pelatih baru.

Terdapat tiga nama yang kini kerap disebut masuk dalam bursa kandidat pengganti Tuchel, yakni Graham Potter, Mauricio Pochettino, dan Zinedine Zidane.

Graham Potter yang kini sedang bertugas di Brighton & Hove Albion dikabarkan menjadi kandidat terkuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong Soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com