Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Darwin Nunez Kartu Merah, Bek Crystal Palace Diteror 400 Pesan Cacian

Kompas.com - 17/08/2022, 04:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Bek Crystal Palace, Joachim Andersen, mengatakan bahwa dirinya telah menerima ratusan pesan cacian setelah pertandingan kontra Liverpool.

Duel Liverpool vs Crystal Palace merupakan laga penutup pekan kedua Liga Inggris 2022-2023 yang dihelat di Anfield, Selasa (16/8/2022) dini hari WIB.

Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. Palace mencetak gol pembuka lewat Wilfried Zaha (32') lebih dulu.

Saat berupaya menyamakan kedudukan, Liverpool tertimpa nasib apes menyusul kartu merah Darwin Nunez pada menit ke-57.

Baca juga: Hasil Liverpool Vs Crystal Palace: Darwin Nunez Kartu Merah, Luis Diaz Golazo, The Reds Tertahan

Darwin Nunez menerima kartu merah langsung dari wasit Paul Tierney usai menanduk Joachim Andersen dengan sengaja.

Striker asal Uruguay itu melakukan tersebut sebagai reaksi terhadap dorongan dari Andersen.

The Reds pun harus bermain dengan 10 pemain. Beruntung bagi kubu tuan rumah, gol penyama kedudukan mampu dihadirkan Luis Diaz (61').

Pada Selasa sore WIB, Andersen mengunggah sejumlah direct message (DM) bernada cacian melalui Instagram Story-nya. Beberapa pesan di antaranya bahkan termasuk ancaman pembunuhan.

Baca juga: Debut Kandang Darwin Nunez bersama Liverpool: Kartu Merah Berujung Catatan Kelam

Bek berkebangsaan Denmark itu pun meminta pihak Instagram dan Premier League untuk bertindak.

"Mungkin mendapat 300-400 pesan tadi malam," tulis pemain berusia 26 tahun itu. 

"Saya mengerti Anda mendukung tim, tetapi tanamkan rasa hormat dan berhenti melakukan kekerasan secara online."

"Semoga Instagram dan Premier League melakukan sesuatu tentang ini," demikian peryataan sang pemain.

Baca juga: Liverpool Vs Crystal Palace, Darwin Nunez Layak Dapat Hukuman Kartu Merah

Sementara itu, juru bicara Meta, pemilik Instagram dan Facebook, telah buka suara soal kekerasan online yang dialami Andersen.

"Kami memiliki aturan ketat terhadap intimidasi dan pelecehan, kami berhubungan langsung dengan tim Joachim (Palace) mengenai masalah ini," kata juru bicara tersebut dikutip dari BBC.

"Karena DM adalah ruang pribadi, kami tidak secara proaktif mencari ujaran kebencian atau intimidasi dengan cara serupa seperti yang kami lakukan di tempat lain."

"Kami membutuhkan seseorang untuk melaporkan pesan di aplikasi sebelum kami dapat mengambil tindakan," ujarnya lagi.

Baca juga: Liverpool Vs Crystal Palace: Darwin Nunez Kecewa Saat The Reds Butuh Hasil Sempurna

Sebuah studi Professional Footballers Association (PFA) 2021 menemukan bahwa 44 persen pemain Premier League menerima pelecehan online.

Sementara, analisis Ofcom dari 2,3 juta tweet pada paruh pertama musim lalu, menemukan hampir 60.000 unggahan kasar, dan mempengaruhi tujuh dari 10 pemain papan atas.

Pada Maret 2022, Premier League mengatakan telah membuka lebih dari 400 penyelidikan atas cacian yang menimpa pemain, manajer, ofisial pertandingan, dan keluarga mereka selama setahun terakhir.

Adapun sistem pelaporan terhadap cacian online telah diluncurkan pada Juni 2020.

Pada Juni 2022, diumumkan bahwa orang yang dihukum karena ujaran kebencian online terkait sepak bola sekarang dapat dilarang menghadiri pertandingan di stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com