Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Kebangkitan Timnas U16 Indonesia Lawan Vietnam: Serangan Balik Cepat

Kompas.com - 07/08/2022, 05:45 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bima Sakti menilai efektivitas serangan balik cepat adalah salah satu kunci kebangkitan timnas U16 Indonesia ketika menumbangkan Vietnam.

Duel timnas U16 Indonesia vs Vietnam merupakan laga penutup Grup A Piala AFF U16 2022 yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (6/8/2022) malam WIB.

Timnas U16 Indonesia kali ini harus tertinggal 0-1 terlebih dahulu setelah kapten Vietnam, Nguyen Chong Phuong, mencetak gol penalti pada menit ke-41.

Gol Nguyen Chong Phuong mencoreng statistik lini pertahanan timnas U16 Indonesia yang tidak pernah kebobolan pada dua laga pertama Grup A.

Baca juga: Cara Timnas U16 Indonesia Bisa Bangkit untuk Bungkam Vietnam 2-1

Tertinggal 0-1, timnas U16 Indonesia langsung bermain agresif melakukan pressing tinggi dan menekan sejak awal babak kedua.

Hasilnya, timnas U16 Indonesia sudah berhasil berbalik unggul 2-1 atas Vietnam ketika babak kedua baru berjalan 10 menit.

Sepasang gol timnas U16 Indonesia dicetak oleh Arkhan Kaka Putra pada menit ke-51 dan Muhammad Nabil Asyura (55').

Setelah berbalik unggul, timnas U16 Indonesia sempat menghadapi badai serangan Vietnam terutama pada sepertiga akhir babak kedua.

Namun, Arkhan Kaka dkk tetap berhasil menjaga keunggulan 2-1 mereka hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.

Seusai laga, Bima Sakti mengaku sengaja meminta anak asuhnya langsung bermain agresif menyerang sejak awal babak kedua.

Baca juga: Timnas U16 Indonesia Juara Grup A, Kans Garuda Asia Jumpa Malaysia di Semifinal Piala AFF U16 2022

Strategi itu ditujukan untuk memanfaatkan kelengahan pemain lawan yang kemungkinan masih belum siap bermain setelah jeda.

"Tadi saya meminta pemain mengambil inisiatif menyerang sejak awal. Menit awal dan akhir babak pertama maupun babak kedua adalah waktu krusial," kata Bima Sakti.

"Saya tadi meminta semua pemain untuk cepat melakukan serangan balik pada awal babak kedua karena Vietnam selalu menempatkan tiga bek di belakang," ujar Bima Sakti.

"Jika kami membangun serangan normal, formasi Vietnam akan berubah menjadi lima bek di belakang. Itulah mengapa saya meminta pemain untuk cepat melakukan serangan balik," tutur mantan pemain Persema Malang itu.

"Saya bersyukur karena pemain berhasil mencetak dua gol cepat pada awal babak kedua," ucap Bima Sakti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com