KOMPAS.com - Perwakilan AFC dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada September 2022 untuk meninjau kesiapan calon tuan rumah Piala Asia 2023.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pada Selasa (2/8/2022).
Menurut Yunus Nusi, PSSI sudah menerima surat pemberitahuan dari AFC terkait agenda inspeksi calon tuan rumah Piala Asia 2023.
Surat tersebut ditanda tangani langsung oleh Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor John.
Dalam surat tersebut, pihak AFC menyatakan akan mengunjungi Indonesia pada 1-4 September 2022 untuk melihat beberapa stadion di Indonesia.
Meski demikian, Yunus Nusi menyebut PSSI masih belum menentukan daftar stadion yang akan diusulkan untuk bidding tuan rumah Piala Asia 2023.
Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini 4 Negara Calon Tuan Rumah Piala Asia 2023
“Pada tanggal 1 Agustus 2022 kami menerima surat balasan dari AFC," kata Yunus Nusi dikutip dari situs resmi PSSI.
"Tentu kami akan menyambut baik kedatangan mereka. AFC akan mengunjungi beberapa stadion yang menjadi calon tempat bertanding.” ujar Yunus Nusi menambahkan.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Terdapat tiga negara lain yang juga mengikuti bidding tuan rumah Piala Asia 2023, yakni Australia, Korea Selatan, dan Qatar.
Uniknya, Indonesia menjadi negara pertama yang akan dikunjungi oleh AFC.
Setelah melakukan inspeksi ke Indonesia, perwakilan AFC akan langsung bertolak ke Australia dan Korea Selatan pada 4-7 September 2022.
Baca juga: Arab Saudi Bersaing dengan 3 Negara Calon Tuan Rumah Piala Asia Wanita
Adapun inspeksi AFC ke Qatar dijadwalkan berlangsung pada 8-10 September 2022.
Piala Asia 2023 sejatinya akan diseleggarakan di China pada 16 Juni sampai 16 Juli tahun depan.
Namun, China memutuskan mundur karena alasan pandemi virus corona.
Setelah China mundur, AFC langsung mengirimkan penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi sebuah negara jika ingin menjadi tuan rumah selain fasilitas adalah sudah mengantongi tiket Piala Asia 2023.
Syarat tersebut sudah dipenuhi oleh Indonesia. Timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dengan status satu dari lima runner up terbaik putaran ketiga kualifikasi.
Baca juga: Alasan PSSI Yakin Indonesia Bisa Bersaing dalam Perebutan Tuan Rumah Piala Asia 2023
Indonesia tentu harus mempersiapkan diri secara serius jika ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Pasalnya, jadwal Piala Asia 2023 berdekatan dengan Piala Dunia U20 2023 yang sudah dipastikan akan dihelat di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni tahun depan.
Tidak hanya itu, pesaing Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 juga terbilang berat.
Sebagai contoh, Qatar secara tidak langsung tentu lebih unggul dari segi fasilitas atau insfrastruktur dibandingkan Indonesia.
Sebab, Qatar akan menyelenggarakan Piala Dunia 2022 akhir tahun ini. Qatar juga tercatat sudah pernah dua kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada edisi 1988 dan 2011.
Baca juga: Pemerintah Dukung PSSI yang Ingin Indonesia Tuan Rumah Piala Asia 2023
Di lain sisi, Korea Selatan tentu juga punya infrastruktur yang baik karena mereka sudah punya pengalaman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Jepang.
Dalam sejarahnya, Indonesia sudah pernah satu kali menjadi tuan rumah Piala Asia. Momen itu terjadi 15 tahun lalu pada 2007.
Namun, Indonesia ketika itu tidak bertindak sebagai tuan rumah tunggal melainkan bersama dengan tiga negara Asia Tenggara lain, yakni Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.