The Guardian, julukan Bhayangkara FC, semakin menjadi-jadi dalam menyerang begitu berada dalam posisi tertinggal 1-2.
Di lain sisi, Maung Bandung dipaksa bertahan total dan hanya bisa melakukan serangan lewat skema counter attack.
Persib pun harus kembali kehilangan pemainnya, Robi Darwis, karena cedera di pertengahan babak kedua.
David da Silva juga tampak kembali bermasalah dengan kakinya.
Baca juga: Bhayangkara FC Vs Persib, Robert Klaim Tahu Kelemahan Lawan
“Setelah itu (unggul) kami mencoba bertahan dan terpaksa melakukan pergantian karena ada pemain cedera yang mana itu tidak bagus. Karena kami tidak bisa melakukan pergantian pemain dengan alasan tactical,” ucap Robert.
Hal yang tak diinginkan Persib pun terjadi. Tekanan bertubi-tubi Bhayangkara FC membuahkan hasil.
Sani Rizki sang "supersub" bisa memaksimalkan peluang kecil menjadi gol lewat sundulan di dalam kotak penalti.
Bagi Robert, gol dari Sani semestinya tidak terjadi. Sang pelatih menilai ada terlalu banyak ruang tercipta di sentral pertahanan timnya.
Lagi-lagi, Sani jadi pemain yang berhasil menjebol gawang Persib, sama seperti musim lalu.
“Ada banyak tekanan dari Bhayangkara, gol dari mereka yang membuat skor menjadi 2-2 itu seharusnya tak terjadi karena kami memberinya ruang di pusat pertahanan yang mana seharusnya itu tidak terjadi,” ujar Robert menyesali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.