KOMPAS.com – CEO Bayern Muenchen, Oliver Kahn, mengatakan bahwa Harry Kane bisa menjadi pengganti sepadan Robert Lewandowski.
Robert Lewandowski telah mengakhiri hubungan cintanya di Muenchen. Dia saat ini menjalani karier baru di klub raksasa Spanyol, Barcelona.
Barcelona resmi mendatangkan ujung tombak timnas Polandia, Lewandowski, dari Bayern Muenchen dengan biaya sebesar 45 juta euro (sekitar Rp 683,4 miliar).
Kepergian Robert Lewandowski ke Barcelona bisa menjadi lubang besar di kubu Bayern Muenchen.
Baca juga: Menyambut Robert Lewandowski, Striker Kelas Dunia untuk Barcelona
Apalagi, Robert Lewandowski telah menjelma menjadi salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki oleh Bayern Muenchen.
Selama di Bayern Muenchen, Robert Lewandowski telah menorehkan 344 gol dari 375 penampilan.
Kontribusi 344 gol itu membuat Lewandowski menduduki urutan kedua sebagai pemain tersubur yang pernah membela Bayern Muenchen.
Kualitas mumpuni Lewandowski membuat sejumlah pihak menanyakan siapa pengganti yang bisa menyamai atau melebih kapasitasnya di posisi striker Bayern Muenchen.
Baca juga: Robert Lewandowski Tebar Janji untuk Barcelona Setelah Tinggalkan Bayern Muenchen
Oliver Kahn menyiratkan bahwa Harry Kane merupakan pemain yang cocok untuk menggantikan Lewandowski di Bayern Muenchen.
Ungkapan Oliver Kahn ada benarnya. Secara statistik, Harry Kane telah menjadi pemain yang ditakuti barisan pertahanan lawan berkat raihan 247 gol bersama Tottenham Hotspur.
Namun, Oliver Kahn memahami bahwa Harry Kane masih memiliki kontrak di Tottenham Hotspur hingga 30 Juni 2024.
“Dia (Harry Kane) terikat kontrak dengan Tottenham, tetapi dia adalah satu striker terbaik,” ujar Oliver Kahn kepada Bild, dilansir dari Marca.
Baca juga: De Ligt Segera ke Bayern Muenchen, Nilai Transfer Tembus Rp 1 Triliun
“Dan Harry Kane adalah mimpi untuk masa depan kami (Bayern Muenchen),” tutur dia lagi.
Meski demikian, Oliver Kahn menuturkan bahwa kemungkinan mendatangkan Harry Kane masih terbuka karena Bayern Muenchen juga tengah membangun tim demi mengarungi musim 2022-2023.
“Sekarang kami sedang melihat cara untuk menyatukan tim musim ini. Jadi, kami akan melihat apa yang terjadi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.