Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2022, 04:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa suporter timnas Indonesia mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap regulasi Piala AFF U19 2022 usai Garuda Nusantara dipastikan tersingkir.

Timnas U19 Indonesia tersingkir dari Piala AFF U19 2022 meski menang telak 5-1 atas Myanmar pada laga terakhir Grup A. 

Pertandingan timnas U19 Indonesia vs Myanmar dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (10/7/2022) malam WIB.

Baca juga: Hasil Timnas U19 Indonesia Vs Myanmar: Menang Telak 5-1, Garuda Nusantara Tetap Gugur

Myanmar unggul lebih dulu seusai mencetak gol melalui sang kapten La Min Htwe pada menit keenam.

Garuda Nusantara kemudian bangkit dengan berpesta lima gol lewat aksi Muhammad Ferrari (6', 32'), Arkhan Fikri (25'), Rabbani Tasnim (34'), dan Ronaldo Kwateh (73').

Timnas U19 Indonesia Tersingkir

Hasil ini membuat Indonesia mengemas 11 poin berkat catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang.

Namun, tim asuhan Shin Tae-yong tetap tak berhasil lolos ke semifinal Piala AFF U19 2022.

Pasalnya, Vietnam dan Thailand berimbang 1-1 pada pamungkas Grup A lainnya yang digelar di Stadion Madya, Senayan.

Hasil imbang itu membuat Vietnam dan Thailand juga mengemas 11 poin, tetapi mereka berhak lolos.

Berdasarkan regulasi AFF Cup U19, penentuan kelolosan ketiga tim tersebut harus dicari lewat klasemen mini.

Lalu, ada kriteria head-to-head yang hanya melibatkan laga-laga tim tersebut via perolehan poin, selisih gol, dan agresivitas gol.

Artinya, kemenangan besar Indonesia atas Myanmar dan laga-laga selanjutnya tidak dihitung.

Dalam klasemen mini, Vietnam, Thailand, dan Indonesia sama-sama mengemas dua poin dan selisih gol nol.

Akan tetapi, Garuda Nusantara harus finis di tempat ketiga karena kalah agresivitas gol (0).

Ini disebabkan hasil pertandingan Indonesia melawan Vietnam dan Thailand yang berakhir dengan skor identik 0-0.

Indonesia pun harus gugur walau menjadi tim tersubur (17 gol) dan punya selisih gol tertinggi (plus 15 gol) di Grup A.

Kekecewaan Suporter soal Regulasi

Terkait regulasi Piala AFF U19, para suporter banyak melontarkan protes di media sosial khususnya dengan mention ke akun Twitter AFF.

Kekecewaan juga tampak dari suporter Indonesia asal Aceh, Rahmat Rizal, dan ketiga temannya yang lain.

Saat berbincang-bincang dengan Kompas.com setelah laga Indonesia vs Myanmar, Rizal mengatakan bahwa regulasi AFF di turnamen ini aneh.

"Kalau dari saya pribadi, agak aneh untuk regulasi di turnamen kali ini dengan apa yang diterapkan sama AFF," ucap Rizal kepada Kompas.com.

Baca juga: STY Soal Regulasi Piala AFF U19: Kami Tidak Lolos, Ini Tidak Masuk Akal

"Agak membingungkan juga sih, ini sangat terbuka ruang untuk pengaturan skor, main sepak bola gajah. Kami sebagai pecinta timnas sangat kecewa dengan regulasi ini," tuturnya.

"Saya melihat masyarakat Indonesia di media sosial kecewa semua dengan regulasi yang diterapkan AFF di turnamen ini," ujar pria yang menetap di Bantar Gebang ini.

Ketiga teman Rizal yang juga berasal dari Aceh ini pun turut merasakan keanehan soal regulasi tersebut.

Menyinggung Main Mata di Laga Vietnam Vs Thailand

Suporter usai menyaksikan timnas U19 Indonesia vs Myanmar pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam WIB.KOMPAS.com/Celvin Moniaga Sipahutar Suporter usai menyaksikan timnas U19 Indonesia vs Myanmar pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022) malam WIB.
Apalagi, kabar soal laga Vietnam vs Thailand yang tampil kurang "ngotot" pada 15 menit akhir babak kedua juga sampai ke para suporter di stadion.

Dugaan soal main mata pun mencuat di kalangan fans timnas. Menurut Rizal, hal ini memang mungkin terjadi karena regulasi yang ada.

"Untuk masalah ada permainan di laga Vietnam vs Thailand, kita sangat-sangat merasakan kemungkinan seperti itu," ujar Rizal.

"Soalnya gol menit ke-72, terus dibalas menit ke-76 itu agak mencurigakan. Tapi, balik lagi dengan regulasi yang diterapkan AFF di turnamen kali ini," ucapnya.

"Mudah-mudahan di turnamen berikutnya, regulasi bisa dievaluasi," tuturnya menambahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jelang Laga Final Piala Dunia U17, Tim Muda Prancis Mendapatkan Wejangan dari Pendahulu

Jelang Laga Final Piala Dunia U17, Tim Muda Prancis Mendapatkan Wejangan dari Pendahulu

Internasional
Duo Bahar dan Steven Teo Meraih Posisi Kedua di Kelas Super Production dalam Perlombaan Sepang 1000 Km

Duo Bahar dan Steven Teo Meraih Posisi Kedua di Kelas Super Production dalam Perlombaan Sepang 1000 Km

Sports
Persib di Laju Positif, Dua Rekrutan Asing Dituntut Cepat Nyetel

Persib di Laju Positif, Dua Rekrutan Asing Dituntut Cepat Nyetel

Liga Indonesia
Erick Thohir: Kehadiran Radja Nainggolan Buat Liga 1 Semakin Bagus

Erick Thohir: Kehadiran Radja Nainggolan Buat Liga 1 Semakin Bagus

Liga Indonesia
Syed Modi International 2023: Sempat Tertinggal 12-20, Alwi Ungkap Kunci Kemenangan

Syed Modi International 2023: Sempat Tertinggal 12-20, Alwi Ungkap Kunci Kemenangan

Badminton
Hasil AFC Cup PSM Makassar Vs Hai Phong 1-1: Pasukan Ramang Gagal Lolos

Hasil AFC Cup PSM Makassar Vs Hai Phong 1-1: Pasukan Ramang Gagal Lolos

Sports
Perancis, Kebobolan Paling Sedikit di Piala Dunia U17 2023

Perancis, Kebobolan Paling Sedikit di Piala Dunia U17 2023

Internasional
Makna Piala Dunia U17 2023 bagi Bek Argentina: Pengalaman Baru, Jalan Tembus Tim Utama Boca Juniors

Makna Piala Dunia U17 2023 bagi Bek Argentina: Pengalaman Baru, Jalan Tembus Tim Utama Boca Juniors

Sports
Rekap Syed Modi International 2023, Alwi dan Dejan/Gloria ke Perempat Final

Rekap Syed Modi International 2023, Alwi dan Dejan/Gloria ke Perempat Final

Badminton
Update Ranking FIFA: Indonesia Turun Satu Tingkat, Malaysia Melesat

Update Ranking FIFA: Indonesia Turun Satu Tingkat, Malaysia Melesat

Timnas Indonesia
Jadwal Argentina Vs Mali pada Perebutan Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Jadwal Argentina Vs Mali pada Perebutan Peringkat 3 Piala Dunia U17 2023

Internasional
Solo Siap Gelar Final Piala Dunia U17 2023: Rekayasa Lalu Lintas dan Larangan Parkir Sembarangan

Solo Siap Gelar Final Piala Dunia U17 2023: Rekayasa Lalu Lintas dan Larangan Parkir Sembarangan

Sports
Perjalanan Jerman dan Perancis Menuju Final Piala Dunia U17 2023

Perjalanan Jerman dan Perancis Menuju Final Piala Dunia U17 2023

Internasional
Striker Mali Senang dengan Dukungan Suporter Manahan, Siap Hadapi Argentina

Striker Mali Senang dengan Dukungan Suporter Manahan, Siap Hadapi Argentina

Internasional
The Juara: Sportainment Bisa Bangkitkan Olahraga Melalui Kemasan Menghibur

The Juara: Sportainment Bisa Bangkitkan Olahraga Melalui Kemasan Menghibur

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com