Fortes menerima servis tersebut dengan tandukan kepalanya, tetapi bola hanya membentur mistar gawang.
Tidak ada gol yang tercipta pada sisa pertandingan. Babak pertama PSIS vs Arema FC pun berakhir imbang tanpa gol.
Peluang pertama bagi PSIS pada babak kedua terjadi pada menit ke-57 melalui situasi bola mati. Allie Sesay menyambut tendangan bebas rekannya dan menanduk bola ke arah gawang.
Namun, upaya Allie Sesay masih bisa diamankan oleh kiper Adilson Maringa. Saat sedang berjuang mencetak gol, PSIS harus kehilangan salah satu pemain pilarnya yaitu Carlos Fortes.
Carlos Fortes mengalami cedera sehingga harus dibawa keluar dengan menggunakan tandu dan digantikan oleh Hari Nur Yulianto.
Adapun tensi pertandingan pada babak kedua tampak menurun. Kedua tim juga kesulitan menciptakan peluang-peluang berarti untuk mencetak gol.
Meski lebih kerap menyerang dan mendapatkan peluang, PSIS justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-77 lewat aksi Abel Camara.
Gol Camara bermula dari tendangan bebas Evan Dimas ke sisi kiri kotak penalti yang disambut Sergio Domingos.
Tandukan Sergio mengarah ke Abel Camarra yang lepas dari kawalan dua pemain PSIS. Ia melakukan pergerakan tanpa bol sebelum melepaskan tembakan dan bola bersarang di tengah gawang PSIS.
PSIS bereaksi dengan tendangan bebas Taisei Marukawa yang langsung mengarah ke gawang Arema FC. Namun, tembakan Taisei masih bisa diamankan Adilson Maringa.
Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu kembali berusaha mencetak gol. Kali ini, Frendy melakukan tendangan dari luar kotak penalti yang sayangnya langsung masuk ke pelukan Maringa.
Arema FC menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-88 melalui tendangan Gian Zola.
Gol kedua Arema tercipta dari crossing Dendi Santoso ke Gian Zola yang berada di tengah kotak penalti.
Gian Zola lalu menendang bola dengan kaki kirinya dan si kulit bulat bersarang di pojok kiri gawang PSIS yang dikawal Ray Redondo.
PSIS nyaris memperkecil ketertinggalan pada injury time lewat sepakan Hari Nur Yulianto ke gawang yang sudah kosong karena Adilson Maringa terlanjur maju meninggalkan gawangnya.