KOMPAS.com – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengkritik kinerja wasit, seusai timnya menang atas Tampines Rovers dengan skor 3-1 pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup H AFC Cup 2022 di Stadion KLFA, Malaysia, Senin (27/6/2022) malam.
Tavares menyarankan penggunaan Video assistant referee (VAR) di AFC Cup demi meminimalisasi kesalahan wasit.
“Saya mohon kepada AFC, gunakanlah VAR,” kata pelatih asal Portugal.
Baca juga: 3 Skenario PSM Lolos ke Semifinal AFC Cup 2022 Zona ASEAN
Ia mengatakan bahwa wasit gagal mengontrol permainan. Akibatnya, pelanggaran yang dilakukan pemain Tampines Rovers terlampau keras dan membahayakan pemain PSM Makassar.
Jumlah kartu kuning yang dilayangkan wasit kepada pemain Tampines Rovers pun dianggapnya sedikit. Padahal, menurutnya, lawan banyak melakukan pelanggaran sehingga layak diberi kartu kuning.
Wasit sempat memberikan kartu kuning kedua kepada Christopher van Huizen di menit ke-30. Tetapi, satu kartu merah yang dikeluarkan wasit pada pertandingan ini juga dirasa kurang.
“Lihat saja videonya. Saya tidak perlu lihat lagi karena itu terjadi di depan saya. Ada banyak pemain yang harusnya diberi kartu merah,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro.
“Saya bukan wasit, tapi saya tahu aturan. Jika saya tidak tahu aturan, saya pasti tidak akan dapat lisensi pro,” imbuhnya.
Sebagai pelatih, Bernardo Tavares sadar harus melindungi pemain di lapangan. Termasuk pula dari pelanggaran yang berpotensi menyebabkan cedera serta keputusan yang keliru dari wasit.
Kemarahannya pun ditujukkan sepenuhnya pada wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Bukan kepada tim ataupun pemain-pemain lawan.
Ia berharap AFC berbenah dari apa yang terjadi pada pertandingan ini. Menurutnya kompetisi yang prestisius di Asia perlu kualitas yang lebih baik lagi.
“Memang kadang-kadang wasit membuat keputusan yang benar dan keputusan yang salah. Tapi hari ini, dia banyak sekali buat kesalahan,” ungkap pelatih berusia 42 tahun.
“AFC adalah kompetisi yang bagus. Saya hargai itu. Tapi apa yang terjadi hari ini tidak boleh terulang lagi. Pemain saya tidak layak mendapatkan ini,” pungkasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.