Kualitas Ronaldinho Masih Berbicara...

MALANG, KOMPAS.com – Legenda sepak bola asal Brasil, Ronaldinho, menyuguhkan penampilan yang memukau pada pertandingan Trofeo Meet The Star antara RANS Nusantara FC, Arema FC, dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (26/6/2022) malam.

Ia tampil di lapangan mengenakan jersey RANS Nusantara FC dan sempat berhadapan dengan Persik Kediri selama 30 menit.

Di usia yang sudah menginjak 42 tahun, kualitasnya masih berbicara di lapangan. Bermain di posisi penyerang tengah, Ronaldinho leluasa jadi motor serangan tim.

Baca juga: Dari Trofeo Meet The Star Ronaldinho, Persik Kediri Cari Pengalaman Bonus Trofi

Beberapa kali, mantan pemain Barcelona tersebut memberikan umpan-umpan terobosan bagi pemain-pemain RANS Nusantara FC.

Tidak ada satu pun gol yang berhasil dilesakkan.

Pelatih RANS Nusantara FC Rahmad Darmawan terpukau performa Ronaldinho yang seperti tidak habis dimakan waktu. Ia meminta pemain bisa meniru gaya permainan mega bintang sepak bola dunia tersebut.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Legenda sepak bola Ronaldinho saat pertandingan Trofeo Meet The Star melawan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (26/6/2022) malam.

“Saya merasa gembira karena Ronaldinho memberikan beberapa situasi yang menarik di permainan,” ujar pelatih yang disapa RD.

“Walaupun kita tahu dengan segala kondisi fisik dia, dia masih banyak kasih killer pass yang sangat bagus. Ini bagus untuk kita contoh,” imbuhnya.

Pertandingan melawan Persik Kediri sepanjang 30 menit itu berakhir dengan skor 0-0. RANS Nusantara FC kemudian kalah lewat adu penalti dengan skor 2-4.

Ronaldinho yang sudah tampil di sepanjang laga tidak menjadi salah satu penendang penalti. Begitupun saat pertandingan kedua melawan Arema FC, pengoleksi 33 gol untuk timnas Brasil itu tidak lagi main.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih RANS Nusantara FC Rahmad Darmawan saat pertandingan Trofeo Meet The Star di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (26/6/2022) malam.

Padahal, Rahmad Darmawan menjelaskan akan menurunkannya di kedua laga. Masing-masing dengan durasi 15 menit tetapi hal tersebut urung terjadi.

Padatnya aktivitas pemain yang pensiun di klub Fluminense itu jadi salah satu penyebab. Bukan hanya sejak kedatangan dia ke Indonesia, tetapi juga sebelum tiba di Indonesia

“Awalnya 15 menit di babak pertama dan 15 menit di babak ketiga. Tapi dia langsung mainkan 30 menit,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro.

“Setelah babak pertama itu, dia bilang sudah tidak siap lagi karena kondisi fisiknya memang terkuras di aktivitas-aktivitas sebelumnya. Bahkan kan dia ada coaching clinic sebelum main,” pungkasnya.