Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2022, 16:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bek Liverpool Andrew Robertson mengakui kehebatan kiper Real Madrid Thibaut Courtois di final Liga Champions 2021-2022. 

Liverpool menjadi runner up setelah kalah 0-1 dari Real Madrid pada final Liga Champions di Stade de France, Perancis, Minggu (29/5/2022). 

Gol semata wayang dalam duel Liverpool vs Real Madrid itu dicetak oleh Vinicius Junior pada menit ke-59. Berkat hasil tersebut, Real Madrid meraih gelar ke-14 Liga Champions. 

Kekalahan ini jelas menyakitkan bagi Liverpool yang tampil dominan sepanjang pertandingan. Dilansir dari UEFA, Liverpool melakukan 23 percobaan dengan 9 shot on target

Baca juga: Real Madrid Juara Liga Champions, Courtois Tegaskan Jati Diri Los Blancos sebagai Raja Eropa

Akan tetapi, sembilan peluang emas Liverpool itu bisa digagalkan oleh seorang Thibaut Courtois termasuk menepis tendangan Sadio Mane pada babak pertama dan tembakan jarak dekat Mohamed Salah pada babak kedua.

Kegemilangan Thibaut Courtois di bawah mistar gawang mengantarkannya meraih gelar Player of the Match Liga Champions. 

Iya juga menjadi kiper pertama yang mendapatkan pencapaian itu setelah penjaga gawang Edwin van der Sar (Man United vs Chelsea) pada 2008. 

Kehebatan Courtois diakui oleh bek Liverpool Andrew Robertson. Sambil mengungkapkan kekecewaan karena Liverpool tak juara, ia menyebut Courtois sebagai kiper luar biasa. 

Baca juga: Thibaut Courtois Pemain Terbaik Liverpool Vs Real Madrid: 9 Save, Nyaris Sempurna!

"Jelas suasana ruang ganti sunyi, tenang. Itulah yang terjadi ketika Anda bertanding di final dan tidak menang," kata Robertson, dikutip dari situs Liverpool. 

"Kami memiliki peluang, kami menghadapi kiper yang luar biasa malam ini. Dia melakukan beberapa penyelamatan yang mengagumkan," ucapnya melanjutkan. 

"Namun, saya pikir kami bisa bermain sedikit lebih bagus terutama pada babak kedua. Saya pikir babak pertama kami bermain bagus dan memegang kendali," ujar dia. 

"Babak kedua mereka mulai menguasai permainan lebih banyak. Ketika Anda melawan tim yang berpengalaman, mereka tahu bagaimana memenangi final. Begitu mereka di depan, mereka menunjukkan itu," tutur Robertson. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com