Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Khusus untuk Ancelotti di Final Liga Champions: Cegah Liverpool Juara demi Milan

Kompas.com - 27/05/2022, 07:40 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Carlo Acelotti diminta untuk mencegah Liverpool juara agar jumlah gelar Liga Champions The Reds tak menyamai AC Milan.

Liverpool dan AC Milan merupakan dua klub tersukses di Liga Champions. Keduanya masuk dalam daftar tim peraih trofi Si Kuping Besar terbanyak.

Liverpool sudah mengoleksi enam gelar, sedangkan AC Milan satu lebih banyak. Mereka hanya tertinggal dari Real Madrid (13 titel).

The Reds mendapatkan trofi keenamnya pada musim 2018-2019. Pada musim tersebut, Liverpool juara setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final.

Sementara itu, AC Milan sudah lama tidak merasakan gelar Liga Champions. Musim 2006-2007 adalah kali terakhir Rossoneri menjadi raja Eropa.

Baca juga: Rekor Pertemuan Liverpool vs Real Madrid, Los Blancos Unggul Sebiji Kemenangan

Kebetulan, saat itu, AC Milan merengkuh gelar ketujuh Liga Champions mereka usai menaklukkan Liverpool di partai pamungkas.

Musim ini, ada kemungkinan koleksi trofi Liga Champions Liverpool bertambah. Sebab, Si Merah sudah memastikan diri tampil di final.

Lawan yang bakal mereka hadapi adalah klub paling sukses di Liga Champions. Siapa lagi kalau bukan Real Madrid.

Laga final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Jika Liverpool menang, jumlah trofi Liga Champions mereka akan bertambah menjadi tujuh. Itu sudah menyamai AC Milan.

Baca juga: Jadwal Final Liga Champions Akhir Pekan Ini, Liverpool Vs Real Madrid

AC Milan tampaknya tidak rela gelar mereka disamai Liverpool. Mereka pun meminta pelatih Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti, untuk mencegah Liverpool juara.

Carlo Ancelotti pun sudah mengakui bahwa dirinya dibebani tugas khusus oleh AC Milan untuk final Liga Champions 2022.

"Bertanding melawan mereka (Liverpool) itu spesial," kata Ancelotti, dikutip dari Goal, Jumat (27/5/2022).

"Teman-teman saya di Milan meminta saya untuk mencegah Liverpool menang agar mereka tak menyamai tujuh gelar Liga Champions milik Milan," imbuhnya.

Carlo Ancelotti memang memiliki ikatan spesial dengan AC Milan. Dia pernah memperkuat Il Diavolo Rosso sebagai pemain dan pelatih.

Baca juga: Kata Juergen Klopp soal Misi Balas Dendam Liverpool di Final Liga Champions

Saat menjadi pelatih, Carlo Ancelotti tiga kali mengantarkan AC Milan ke final Liga Champions dan dua di antaranya berakhir sebagai juara.

Dua gelar juara itu diraih pada musim 2002-2003 dan 2006-2007. Sementara, satu-satunya kegagalan Ancelotti terjadi pada 2004-2005. Kebetulan, saat itu yang menjadi lawan Milan di final adalah Liverpool.

Pada final 2005, Milan-nya Ancelotti sempat unggul 3-0 sebelum disamai Liverpool 3-3. Milan lalu gagal juara akibat kalah adu penalti.

Namun, dua musim setelahnya, Ancelotti sukses menuntaskan misi balas dendam. Milan dibawanya juara dengan membungkam Liverpool 2-1 di final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com