Namun, kiper Geronimo Rulli dengan cermat dapat meninju si kulit bulat.
Sementara itu, tim Kapal Selam Kuning masih kesulitan dalam mengembangkan permainan.
Tim tamu sebetulnya memiliki beberapa kesempatan lewat serangan balik. Namun, upaya-upaya mereka selalu terputus.
Pada menit ke-34, gawang Villarreal kembali terancam.
Baca juga: Liverpool Mandek pada Babak Pertama, Catatkan Jumlah Tembakan Terbanyak Tanpa Gol
Aksi Luis Diaz di sisi kiri yang diakhiri dengan tendangan dari luat kotak penalti berhasil menemui sasaran.
Beruntung bagi Villarreal, Rulli dapat kembali menghalau bola.
Liverpool hampir mencetak gol ketika laga berusia 42 menit.
Thiago melepaskan tendangan jarak jauh dan melaju keras ke arah kiri.
Akan tetapi, tendangan keras gelandang asal Spanyol itu hanya mencium mistar gawang.
Hingga akhir babak pertama tak ada gol yang tercipta. Liverpool dan Villarreal berimbang 0-0.
Baca juga: Liverpool Vs Villarreal, Unai Emery Hantui The Reds
Liverpool mampu menggetarkan gawang Villarreal pada awal babak kedua, tepat menit ke-49.
Adalah Fabinho yang menyarangkan bola dalam situasi sepak pojok. Namun, golnya dianulir karena Virgil van Dijk, sang pemberi assist, berada dalam posisi offside.
Momen itu seolah menjadi petaka bagi Villarreal. Pada menit ke-53, Liverpool benar-benar mencetak gol.
Proses gol diawali dengan skema serangan cepat Liverpool via umpan-umpan pendek.
Jordan Henderson lalu menerima umpan kunci di area kanan dan melepaskan crossing ke kotak penalti.
Baca juga: Kata Klopp soal Laga Liverpool Vs Villarreal di Semifinal Liga Champions: Ini Gila!
Namun, umpan tersebut membentur bek kiri Pervis Estupinan sehingga bola berbelok ke arah kiper.
Rulli pun tak mampu menjangkau bola dan Villarreal kebobolan melalui gol bunuh bunuh diri.
Tim Kapal Selam Kuning kembali lengah sesuai kebobolan. Dua menit setelah gol pertama, The Reds menggandakan keunggulan.