Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Real Madrid Vs Chelsea, Ancelotti Ungkap Alasan Tolak Latih Timnas Italia

Kompas.com - 12/04/2022, 20:06 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Carlo Ancelotti membeberkan alasan dirinya tak berminat menjadi pelatih tim nasional. Sosok dengan sapaan Don Carlo ini mengaku lebih senang bekerja setiap hari.

Pelatih asal Italia ini pernah mendapat kesempatan bagus untuk menangani timnas Italia pada 2018. Kala itu, dia berpeluang menakhodai Gli Azzurri, yang belum memiliki pelatih.

Namun Carlo Ancelotti menolak. Mantan bos Bayern Muenchen, AC Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) ini lebih tertarik membesut klub lantaran bisa bekerja setiap hari selama satu musim.

Baca juga: Real Madrid Vs Chelsea, Ancelotti Selangkah Lagi Sejajar Guardiola dan Mourinho

Ancelotti mengungkapkan hal tersebut dalam jumpa pers menjelang laga Real Madrid versus Chelsea pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2021-22.

Los Blancos, julukan Real Madrid, akan menjamu Chelsea di Santiago Bernabeu, Selasa (12/4/2022) atau Rabu dini hari WIB.

Real Madrid menjadi favorit untuk lolos ke semifinal karena punya modal kemenangan 3-1 yang diraih di Stamford Bridge, London, pekan lalu.

Dalam momen tersebut, Ancelotti berbicara tentang kesalahan yang tak boleh dilakukan pasukannya dalam laga nanti.

Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya nyaris menjadi pelatih timnas Italia pada 2018 setelah Gian Piero Ventura dipecat.

Baca juga: Madrid Vs Chelsea, Ancelotti Akui Los Blancos Bergantung pada Benzema

"Kadang kala, saya berpikir soal melatih sebuah tim nasional. Saya memiliki kesempatan dengan Italia pada 2018, tetapi saya harus jujur, saya senang bekerja hari demi hari," ujar Ancelotti, Senin (11/4).

"Saya tidak hanya menyukai pertandingan. Seorang bekas bos saya pernah mengatakan bahwa bekerja sebagai seorang pelatih merupakan yang terbaik di dunia, jika tidak hanya untuk pertandingan."

"Ini bukan realita tetapi pertandingan memberikan kamu kegembiraan dan kesempatan berada di bangku cadangan dalam sebuah pertandingan perempat final Liga Champions. Ini tidak terjadi setiap saat."

"Namun saya senang bekerja harian dan sampai kesempatan itu, saya tidak akan melatih timnas karena saya tidak suka melatih tiga kali per tahun."

"Piala Dunia 1994 merupakan pengalaman yang luar biasa, spektakuler, tetapi ketika saya lelah bekerja setiap hari, saya akan berhenti."

Bayern Muenchen memecat Ancelotti pada September 2017 setelah mereka kalah 0-3 dari PSG dalam penyisihan grup Liga Champions.

Baca juga: Ancelotti Puji Real Madrid yang Kian Moncer Usai Kalah dalam El Clasico

Mereka juga kesulitan mengawali musim tersebut di pentas Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.

Dalam posisi tak memiliki klub, Ancelotti masuk kandidat pelatih untuk menggantikan Ventura setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia Rusia 2018.

FIGC, federasi sepak bola Italia, pada akhirnya menunjuk Roberto Mancini, sedangkan Ancelotti menandatangani kontrak dengan Napoli pada Mei 2018.

Dalam kariernya sebagai pelatih klub, Ancelotti memiliki rekor yang terbilang fantastis, khususnya di pentas Liga Champions.

Pria 62 tahun ini tiga kali menjadi juara. Rekor itu juga ditorehkan Zinedine Zidane dan Bob Paisley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com