Kala Kiper Persita Rendy Oscario Buat Lini Serang Persebaya Frustrasi...

GIANYAR, KOMPAS.com - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim, mengakui kehebatan Rendy Oscario, yang tampil impresif di bawah mistar gawang Persita Tangerang.

Mustaqim mengakui, kiper 23 tahun itu menjadi salah satu penyebab Persebaya Surabaya gagal menang atas Persita Tangerang pada pertandingan pekan ke-29 Liga 2021-2022.

Laga Persita vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Minggu (6/3/2022) malam, berakhir dengan skor 1-1.

Pada laga itu, Rendy Oscario memang mendapatkan sorotan utama.

Baca juga: Profil Rendy Oscario, Kunci Persita Redam Persebaya

Kiper Persita itu menjadi pemain paling sibuk karena pertandingan berjalan di bawah dominasi penampilan agresif Bajul Ijo - julukan Persebaya.

Rendy mencatatkan empat sampai lima penyelamatan penting yang membuat lini depan Persebaya Surabaya frustrasi.

“Kami kesulitan mencetak gol karena pertama kami memang tidak bisa memaksimalkan peluang, yang kedua memang kiper Persita malam hari ini beberapa kali menyelamatkan bola-bola yang sulit,“ ujar Mustaqim seusai pertandingan.

“Dan itulah yang terjadi pada kami. Semua pemain ingin mencetak gol, tapi kiper Persita tampil luar biasa,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Samsul Arif yang peluang emasnya digagalkan Rendy, juga memberikan kredit kepada antisipasi sempurna sang kiper Persita.

Samsul Arif kalah duel saat berhadapan satu lawan satu dengan Rendy pada menit ke-28.

Dua mengakui bahwa tidak berada dalam posisi yang baik saat mendapatkan peluang tersebut.

Namun, langkah cepat Rendy Oscario membuat Samsul Arif tidak leluasa bergerak untuk memaksimalkan peluang itu.

Baca juga: Hasil Persita Vs Persebaya: Saling Balas Gol, Babak Pertama Tuntas 1-1

“Ya saya dapat peluang di babak pertama pada kaki tidak kuat saya, kaki kiri. Namun, seharusnya saya mengarahkan bola ke tiang jauh, tapi kiper sudah terlalu dekat,” ujar pemain asal Bojonegoro itu.

“Saya harus belajar lagi untuk itu, dan ke depan saya harus lebih bisa memanfaatkan peluang. Ya memang seharusnya 100 persen itu bisa gol, tapi ya ini menjadi pelajaran untuk ke depannya,” kata Samsul Arif menambahkan.