Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Salah Pemain hingga Malaysia Tersingkir dari Piala AFF U23, tetapi...

Kompas.com - 23/02/2022, 05:00 WIB
Ahmad Zilky,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mantan Direktur Akademi Mokhtar Dahari, Lim Teong Kim, tidak menyalahkan para pemain atas kegagalan tim Malaysia U23 di pergelaran Piala AFF U23 2022.

Timnas U23 Malaysia dipastikan tersingkir dari perhelatan Piala AFF U23 2022 seusai ditumbangkan Laos di fase grup.

Laos mengalahkan timnas U23 Malaysia melalui pertandingan dua leg di Piala AFF U23 2022.

Baca juga: Safee Sali: Lebih Baik Timnas U23 Malaysia Mundur daripada Kalah Memalukan

Pada pertemuan pertama, timnas Malaysia U23 ditumbangkan oleh Laos dengan skor tipis 1-2, Jumat (18/2/2022).

Kemudian, Malaysia kembali menelan kekalahan dari Laos pada leg kedua. Mereka takluk dengan skor 0-2.

Dengan demikian, tim beralias Harimau Malaya itu dipastikan kalah dan tersingkir dari Piala AFF U23 2022 melalui agregat skor 1-4.

Baca juga: Bak Durian Runtuh, Wakil Malaysia Ini Lolos ke All England 2022 karena Taiwan Mundur

Seperti diketahui, pertandingan Malaysia vs Laos dihelat dalam dua leg setelah hanya tersisa dua tim dalam Grup B.

Sejatinya, ada dua kontestan lain, yaitu Indonesia dan Myanmar di Grup B. Namun, mereka memutuskan mundur dari perhelatan Piala AFF U23.

Adapun alasan Indonesia dan Myanmar mundur dari Piala AFF U23 lantaran diterpa badai Covid-19.

Baca juga: Dominan tetapi Mengecewakan, Timnas U23 Malaysia Gugur dalam Tugas

Tersingkirnya Malaysia di Piala AFF U23 tentunya terasa mengejutkan. Sebab, mereka merupakan salah satu tim kuat di Asia Tenggara.

Namun, tersingkirnya Malaysia dari perhelatan Piala AFF dinilai bukan merupakan kesalahan para pemain.

Lim Teong Kim mengatakan bahwa pihak yang seharusnya disalahkan adalah Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Liga Sepak Bola Malaysia (MFL).

Baca juga: Piala AFF U23: Menyingkirkan Malaysia adalah Momen Fantastis bagi Sepak Bola Laos

Menrut dia, kedua organisasi itu patut disalahkan lantaran tidak menyediakan ruang bagi perkembangan sepak bola Malaysia.

“Saya sudah sering mengatakan bahwa FAM dan MFL tidak menjalankan tanggung jawab mereka untuk menggelar liga untuk pemain muda Malaysia. Jadi, jangan harap sepak bola Malaysia akan maju,” kata Lim Teong Kim, dikutip dari Berita Harian.

“Perkembangan pemain harus melalui proses pembinaan sejak dini yang sistematis dan ini tidak ada di Malaysia,” kata dia.

“Situasi sepak bola kami tidak memberikan pemain muda untuk maju. Kami tidak menyalahkan mereka, yang salah adalah FAM dan MFL."

"Merekalah yang harus mempersiapkan dan melengkapi ruang untuk pengembangan sepak bola Malaysia,” tutur Lim Teong Kim menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com