PSG Vs Real Madrid: Ancelotti Lebih Santai Menghadapi Mantan Klub

KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku lebih santai menatap duel timnya melawan Paris Saint-Germain (PSG). Dia pun mengenang momen bersama raksasa Liga Perancis itu.

Real Madrid akan bertemu Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions 2021-22.

Los Blancos, julukan Real Madrid, lebih dulu tandang ke Parc des Princes pada Selasa (15/2/2022) atau Rabu dini hari WIB, sebelum jadi tuan rumah pada 9 Maret 2022.

Baca juga: Benzema Bicara soal Transfer Mbappe Jelang PSG Vs Real Madrid

Performa Real Madrid tidak konsisten menjelang laga besar ini. Mereka hanya memenangi dua dari lima pertandingan terakhir di kompetisi domestik.

Sebelum terbang ke Paris, Real Madrid menuai hasil yang kurang memuaskan. Los Blancos hanya bermain imbang tanpa gol melawan pasukan Unai Emery, Villarreal, Minggu (13/2).

Meski demikian, Ancelotti tak khawatir dengan situasi tersebut. Pelatih asal Italia justru merasa tetap santai dan yakin dengan kekuatan Los Blancos.

"Kami percaya diri untuk pertandingan nanti. Pertandingan ini cukup bagus untuk berada di final Liga Champions. Kami ingin mengalahkan rival utama untuk piala ini," ujar Ancelotti dalam jumpa pers jelang laga.

Ancelotti pun berbicara tentang kenangannya melatih PSG. Pelatih 62 tahun ini pernah menjadi bos di Parc des Princes pada Januari 2012 hingga Juni 2013.

Baca juga: PSG Vs Real Madrid: Pujian Benzema untuk Messi, Neymar dan Mbappe

"Saya memiliki kenangan manis ketika menghabiskan waktu di PSG. Saya berhubungan dengan fans, ini merupakan salah satu klub terbaik dan tak mudah menghadapi masalah dengan tekanan di klub ini. Pochettino melakukan pekerjaan hebat," ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa para pemain Real Madrid sangat termotivasi menghadapi PSG. Hal tersebut menjadi nilai plus yang membuat dia tidak terlalu tertekan.

"Satu-satunya tekanan untuk besok adalah menghadapi tim hebat seperti PSG. Tetapi ada lebih banyak motivasi dibandingkan tekanan. Ini bukan laga yang sulit untuk dipersiapkan karena semua pemain termotivasi," ungkap mantan pelatih Chelsea ini.