Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika 5 Pemain Positif Covid-19, Pertandingan Seharusnya Ditunda

Kompas.com - 05/02/2022, 16:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso ikut memberikan tanggapannya terkait fenomena sejumlah klub Liga 1 2021-2022 yang dipaksakan main meskipun banyak kehilangan pemain karena Covid-19, cedera, dan pemanggilan Timnas indonesia.

Paling ramai dibicarakan adalah Persikabo 1973 yang terpaksa bermain seadanya dan jadi bulan-bulanan Bali United dengan skor telak 0-3 pada Selasa (3/2/2022) lalu.

Baca juga: Kumpulan Fakta Menarik Jelang Inter Vs Milan, Duel Dua Tim Tersubur

PT LIB tidak memberikan penundaan pertandingan karena Persikabo 1973 dianggap masih punya cukup pemain yang tidak terpapar Covid-19.

PT LIB berpegang penundaan bisa dilakukan jika klub hanya memiliki kurang dari 14 pemain karena terpapar, sesuai dengan pasal 52 Regulasi Liga 1 2021-2022 ayat 7.

Pemain yang absen karena alasan lain seperti cedera masih terhitung sebagai pemain yang bisa diturunkan.

Aji Santoso merasa hal ini harus harus dievaluasi kembali karena mencederai keadilan dalam berkompetisi dan juga kualitas kompetisi itu sendiri.

"Ini masukan tetapi digunakan atau tidak, silahkan saja. Saya hanya memberi masukan sebagai pelaku langsung di lapangan," kata pelatih berlisensi AFCPro.

"Menurut saya itu apabila ada tim yg kena maksimal 5 pemain positif itu harus ditunda. Kenapa karena satu kita menjaga kualitas kompetisi dengan beberapa pemain yang tidak bermain pasti kualitas permainan akan turun. Pasti akan ada perbeda ketika ada tim yang benar-benar komplit," kata dia. 

"Faktor kualitas kompetisi supaya terjaga karena tidak adanya pemain-pemain inti pasti berbeda. Yang kedua faktor keadilan jadi menurut saya faktor penting. Saya merasakan sekali betapa susahnya mengatur taktik dan strategi ketika pemain kami tidak lengkap," jelas dia.

"Itu pun terjadi ketika Persikabo melawan Bali United. Dengan tidak adanya pemain 9-10 dipaksakan untuk main akhirnya Persikabo menjadi bulan-bulanan. Ini menurut saya tidak fair karena ada 1 sisi pemain tim lain komplet, satu sisi ada pemain tim lain pincang," imbuhnya.

Pemain Persebaya Surabaya Ricky Kambuaya dijaga ketat pemain PSIS Semarang saat pertandingan pekan 22 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (3/2/2021) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persebaya Surabaya Ricky Kambuaya dijaga ketat pemain PSIS Semarang saat pertandingan pekan 22 Liga 1 2021-2022 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Kamis (3/2/2021) malam.

Aji Santoso mempertegas kembali bahwa PT LIB harus mempertimbangkan kembali kebijakan demi menjaga kualitas kompetisi.

Apa yang sudah terjadi pada beberapa tim belakangan menurutnya sudah tidak lagi adil.

"Karena menurut saya sudah tidak adil lagi kalau satu sisi tim lain komplet sisi lain ada yang timpang. Ada 10 atau 11 pemain Covid dipaksakan bermain," ujar pelatih berusia 51 tahun.

"Maka dari itu saya sebagai pelaku di lapangan langsung memberi usulan kepada PSSI dan PT LIB untuk dipikirkan kembali. Kompetisi tetap berjalan tetapi menurut saya kalau ada 5 pemain mengalami positif - demi kualitas kompetisi demi faktor keadilan kompetisi - pertandingan itu harusnya ditunda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com