KOMPAS.com – Pelatih Malawi, Mario Marinica, mengecam fasilitas yang didapatkan anak asuhnya selama perhelatan Piala Afrika 2022. Dia mengatakan bahwa ada perbedaan perlakuan antara tim besar dan kecil.
Timnas Malawi akan bertanding melawan Maroko di Stadion Ahmadou Ahidjo pada Rabu (26/1/2022) dini hari WIB.
Namun, persiapan anak asuh Mario Marinica menjelang laga tersebut telah terganggu menyusul insiden keracunan makanan, kekurangan bahan pokok, dan kesulitan untuk mendapat akses mencuci pakaian.
Pelatih berpaspor Rumania itu meyakini bahwa pihak penyelenggara Piala Afrika cuman mementingkan tim-tim besar saja.
Mario Marinica bahkan sampai membandingkan kondisi yang diterima timnya dengan Sadio Mane. Dia mengatakan bahwa Mane tidak mungkin menyuci pakaiannya sendiri.
“Anda tidak akan melihat Sadio Mane mencuci celana dalamnya sendiri dan menggantungnya di semak-semak hingga kering,” kata Marinica, dikutip dari ESPN.
Baca juga: Tragedi Piala Afrika 2021, 6 Orang Tewas Saat Berebut Masuk Stadion
“Gambia memiliki masalah yang sama, dan ada standar berbeda di sini, tim diperlakukan secara berbeda,” tutur dia.
“Kami berbicara soal inklusi, kami ingin melihat tim kecil melakukan hal-hal fantastis. Tetapi, ketika berada di tahap terakhir, orang tidak suka menonton kami bermain melawan Cape Verde dan bukan Senegal melawan Maroko,” lanjut dia.
“Pertanyaan tertentu harus diajukan: mengapa hal ini terjadi pada kami, mengapa hanya pada tim yang lebih kecil, mengapa hanya Komoro, Gambia, dan kami?” tuturnya.
Lebih lanjut Marinica menjelaskan bahwa timnya harus mencuci pakaiannya sendiri lantaran staf di Hotel Valle de Bana, Bafoussam, tak bisa memberikan fasilitas mendasar yang memadai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.