KOMPAS.com - Pelatih asal Italia, Angelo Alessio, telah didepak Persija Jakarta pada, Rabu (19/1/2022).
Persija dan Angelo Alessio sepakat untuk mengakhiri kerja sama karena performa tim yang tak kunjung meningkat, meski sudah kedatangan pemain baru.
Bersama Angelo Alessio, Macan Kemayoran baru menduduki peringkat kedelapan dengan koleksi 29 poin dari 20 laga.
Secara rinci, pelatih berusia 56 tahun itu hanya mampu memberikan Persija tujuh kemenangan, delapan hasil imbang, dan telah menelan lima kekalahan.
Baca juga: Persija Depak Angelo Alessio
Ada beberapa faktor yang membuat Angelo belum bisa mengangkat performa Persija.
Selain hasil-hasil buruk, salah satu yang paling disoroti oleh manajemen Persija adalah filosofi sang pelatih yang belum bisa dijalankan dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Persija, Bambang Pamungkas, dalam temu media secara daring yang juga dihadiri Kompas.com, Kamis (20/1/2022) malam WIB.
"Ada beberapa pertimbangan lain yang membuat manajemen mengambil keputusan ini," ujar Bambang Pamungkas.
"Kalau menurut saya, filosofi Angelo tidak berjalan baik di Persija. Itu adalah salah satu kendalanya," ungkapnya.
Baca juga: Depak Angelo Alessio, Persija Langsung Tunjuk Sudirman sebagai Pelatih
"Jadi, tranformasi filosofi dari Angelo membuat Persija belum mengalami kemajuan yang berarti," tuturnya menjelaskan.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih Sudirman yang menggantikan peran Angelo Alessio.
Menurut Sudirman, filosofi sepak bola Angelo terlalu tinggi sehingga para pemain belum bisa menerapkannya dengan maksimal.
"Saya melihat Filosofi sepak bola Angelo ini mungkin terlalu tinggi bagi para pemain," kata Sudirman.
"Ada banyak pemain yang belum bisa menerjemahkan apa yang dimau Angelo, terutama masalah pressing di atas sehingga hasil yang kami dapatkan belum cukup baik," imbuhnya.
Baca juga: Akhirnya, Persija Punya Wakil di Timnas Indonesia
Lebih rinci soal filosofi Angelo, Sudirman mengatakan taktik yang diinstruksikan eks asisten Antonio Conte itu sering kali berubah-ubah.
"Ada perubahan-perubahan terlalu cepat yang diterapkan Angelo," kata Sudirman menambahkan.
"Ketika para pemain diberikan suatu taktik, kemudian diarahkan dalam briefing (sebelum laga), kadang-kadang Angelo terlalu cepat mengubah apa yang sudah diarahkan tadi dalam pertandingan," tuturnya.
"Itu jadi masalah bagi pemain kami. Jadi, dia telah memberikan suatu instruksi untuk bertanding, kemudian di dalam lapangan nanti dia akan mengubah lagi dengan cepat," jelasnya.
Baca juga: Hasil Persela Vs Persija: Gol Marco Motta Buyarkan Kemenangan Laskar Joko Tingkir
Sudirman yang membawa Persija juara Piala Menpora 2021 ini mengatakan filosofi tersebut belum cocok untuk pemain-pemain Indonesia.
"Saya pikir hal-hal ini di luar negeri sudah bisa ya, tapi untuk pemain-pemain Indonesia, saya pikir takik yang dengan cepat berubah akan sedikit membingungkan mereka," kata Sudirman.
"Sehingga, apa yang harus pemain lakukan tidak berjalan dengan maksimal," tandasnya.
Liga 1 tengah memasuki fase jeda internasional yang berlangsung selama sepekan.
Baca juga: Daftar Pelatih Liga 1 yang Meninggalkan Klubnya, Sudah Belasan Jadi Korban
Selanjutnya, Persija akan melanjutkan kiprahnya di Liga 1 dengan melawan Persita Tangerang pada Rabu (26/1/2022).
Sudirman mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai melakukan evaluasi di dalam skuad Macan Kemayoran.
"Saya baru sekali berlatih bersama mereka, mengubah beberapa prinsip-prinsip dalam bertahan maupun menyerang," ujar Sudirman.
"Ini akan menjadi bahan evaluasi saya, sebelum menentukan apa yang akan kami mainkan pada tanggal 26 nanti," tutur pria yang akrab disapa Coach Jend itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.