Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Baik Iniesta di J-League

Kompas.com - 19/01/2022, 17:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOBE, KOMPAS.com - Ada kesan nasib baik menyertai mantan pemain klub Barcelona ini saat mencari peruntungan hidup di Jepang.

Selain pendapatan yang tampak moncer, ada kabar bahwa mantan pesepak bola tim nasional Spanyol ini pun menjadi legenda hidup di Liga Jepang atau J-League.

Legenda hidup itu adalah Andres Iniesta.

Baca juga: Klub J-League Ini Ingin Buat Patung Iniesta

Bergabung dengan klub kaya Vissel Kobe sejak 2018, Iniesta menjadi pujaan.

J-League, kasta tertinggi Liga Jepang.Dok. J-League J-League, kasta tertinggi Liga Jepang.

Nilai kontrak Iniesta yang kini berusia 37 tahun itu adalah 30 juta dollar AS atau setara dengan Rp 432 miliar per tahun.

Pada musim semi tahun lalu, Iniesta, pemilik nomor punggung 8 ini, mendapat opsi perpanjangan kontrak dua tahun.

Lantaran itulah, klub milik orang tajir di bidang teknologi, Hiroshi Mikitani mengajak fans mengumpulkan dana untuk pembuatan patung Iniesta.

Hiroshi Mikitani adalah bos besar perusahaan platform market place Rakuten.

Lobby Kantor Rakuten Belanja Online di Jakarta.Wicak Hidayat/KompasTekno Lobby Kantor Rakuten Belanja Online di Jakarta.

"Kami membutuhkan dana 130.000 dollar AS (Rp 1,872 miliar) untuk pembuatan patung Iniesta," kata pernyataan klub, Selasa (18/1/2022).

Manajemen Vissel Kobe menyebut bahwa patung Iniesta terbuat dari perunggu.

"Patung itu akan ditempatkan di bagian luar stadion Visssel Kobe," kata pernyataan itu.

Vissel Kobe memiliki stadion bernama Noevir Kobe dan Kobe Universiade Memorial.

Nantinya, kehadiran patung Iniesta bisa menjadi ikon baru klub.

Andreas Iniesta resmi bergabung dengan Vissel Kobe, 24 Mei 2018.DOK. VISSEL KOBE Andreas Iniesta resmi bergabung dengan Vissel Kobe, 24 Mei 2018.

"Patung itu juga membuat stadion Kobe menjadi 'tempat suci' sepak bola Jepang," kata manajemen Vissel Kobe.

Patung Iniesta akan dibuat sebagai lokasi untuk berfoto.

"Fans dapat berfoto di situ," kata manajemen Vissel Kobe.

Iniesta menikmati popularitas besar di Jepang.

Kabarnya, ia mampu meraup penghasilan dari penjualan tiket dan pendapatan hingga 100 juta dollar AS atau Rp 1,44 triliun.

Iniesta muncul di iklan-iklan televisi berbayar dan layanan ponsel.

Tantangannya adalah, Iniesta belum pernah menjuarai J-League sejak bermain di Negeri Sakura.

Legenda Brasil, Zico, saat bermain untuk tim J1 League Kashima Antlers. Dok. J-League Legenda Brasil, Zico, saat bermain untuk tim J1 League Kashima Antlers.

Pada musim lalu, 2021, Viseel Kobe hanya bertengger di posisi ketiga J-League.

Dari 38 kali laga, Vissel Kobe meraih 21 kali menang, 10 kali seri, dan 7 kali kalah.

Poinnya adalah 73.

Pemuncak klasemen musim 2021 adalah Kawasaki Frontale yang 28 kali menang, 8 kali seri, dan 2 kali kalah.

Raihan poin Kawasaki Frontale adalah 92.

Para pemain Kashima Antlers merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Champions Asia 2018 usai bermain imbang 0-0 dengan Persepolis pada final leg kedua di Stadion Azadi, Teheran, Sabtu (10/11/2018).   Dengan hasil itu, Kashima unggul agregat 2-0 setelah menang 2-0 pada leg pertama di Stadion Kashima, Jepang, Sabtu (3/11/2018). AFC Para pemain Kashima Antlers merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Champions Asia 2018 usai bermain imbang 0-0 dengan Persepolis pada final leg kedua di Stadion Azadi, Teheran, Sabtu (10/11/2018). Dengan hasil itu, Kashima unggul agregat 2-0 setelah menang 2-0 pada leg pertama di Stadion Kashima, Jepang, Sabtu (3/11/2018).

Sementara itu, ada legenda Brasil yang bermain di Jepang.
Namanya Zico.

Zico bermain pada 1993 saat J-League dirilis.

Patung Zico hingga kini ada di bagian luar stadion dari klub yang dibela, Kashima Antlers.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com