Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beratnya Main Malam, Pemain Baru Bisa Tidur Saat Subuh

Kompas.com - 15/01/2022, 14:18 WIB
Ferril Dennys,
Suci Rahayu,
Benediktus Agya Pradipta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal Liga 1 musim 2021-2022 kerap menyajikan pertandingan di malam hari.

Pertandingan malam dalam seri keempat Liga 1 yang berlangsung secara terpusat di Bali, ternyata sangat berat untuk dijalani pemain. 

Perbedaan waktu antara Indonesia bagian Barat (WIB) dan Tengah (WITA) membuat pertandingan dimulai lebih malam dari biasanya.

Baca juga: Baru 5 Menit Saksikan Laga Persib Vs Bali United, STY Panggil Pemain Muda Persib

Sebagai contoh, pertandingan paling malam dalam rangkaian pekan ke-19 Liga 1 antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar, Jumat (14/1/2022), digelar pada pukul 20.45 WIB.

Baca juga: Hasil Persebaya Vs PSM: Menang 2-1, Bajul Ijo Tak Terkalahkan dalam 13 Laga

Jika disesuaikan dengan waktu Bali (WITA), laga baru berlangsung pukul 21.45.

Setelah itu, pertandingan otomatis baru berakhir sekitar pukul 23.45 WITA.

Perwakilan dari kedua tim kemudian harus menjalani sesi konferensi pers yang biasanya digelar seusai laga.

Sesi konferensi pers itu diperkirakan baru rampung pukul 00.00 WITA atau bahkan bisa lebih lama.

Para pemain dan pelatih biasanya masih harus melakukan briefing penutup sebelum atau sesudah konferensi pers.

Baca juga: Berita Foto Persebaya Vs PSM Makassar, Lagi-lagi Taisei Marukawa!

Belum lagi para pemain perlu berganti pakaian sebelum meninggalkan stadion.

Alhasil, para pemain, pelatih, dan staf dari masing-masing tim diperkirakan baru bisa meninggalkan stadion sekitar pukul 01.00 WITA.

Hal itu berdasarkan pengamatan KOMPAS.com seusai hadir langsung di Stadion Ngurah Rai untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Bali United, Kamis 13/1/2022),

Ternyata situasi tersebut memengaruhi waktu istirahat para pemain di tengah rangkaian seri keempat Liga 1 2021-2022 di Bali.

Pemain pun mengaku sulit tidur ketika mendapat jadwal bertanding paling malam selama di Pulau Dewata.

Pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansah, menjadi salah satu pemain yang mengakui hal tersebut.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Arema di Puncak, Bhayangkara-Persebaya Salip Persib

Pemain Bhayangkara Solo FC Andik Vermansah dijaga ketat pemain Borneo FC saat babak penyisihan grup B Piala Menpora 2021 yang berakhir dengen skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/03/2021) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Bhayangkara Solo FC Andik Vermansah dijaga ketat pemain Borneo FC saat babak penyisihan grup B Piala Menpora 2021 yang berakhir dengen skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (22/03/2021) sore.

Dalam rangkaian seri keempat Liga 1 di Bali, Andik bersama Bhayangkara FC sempat mendapat jadwal tanding paling malam, yakni ketika bersua Arema FC pada pekan ke-18, Minggu (9/1/2022).

Kala itu, laga Bhayangkara FC vs Arema FC baru rampung sekitar pukul 22.30 WIB atau 23.30 WITA.

Seusai laga, Andik Vermansyah mengaku sulit tidur. Bahkan, dia baru bisa tidur sekitar pukul 03.00 WITA atau setelah ibadah subuh.

"Waduh, itu susah tidur. Bisa (baru tidur) jam 3, bisa kadang setelah subuhan," kata Andik Vermansah kepada KOMPAS.com, Sabtu (15/1/2022).

"Soalnya sebelum bertanding, kerjanya tidur terus. Bangun hanya untuk makan dan meeting. Bangun jam 9, recovery, terus tidur lagi," ujar Andik.

Baca juga: Paul Munster Ingin Sulap Andik Vermansah Jadi Striker Murni

Guna menyiasati jam tidur tersebut, Andik bersama tim memiliki cara tersendiri, yakni dengan berendam di air es dan minum vitamin.

Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat recovery di tengah jam tidur yang tak menentu.

"Supaya cepat recovery, berendam air es dan minum vitamin," tutur Andik menjelaskan.

Apakah tidak masalah bermain bola atau berolahraga hingga tengah malam?

Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar, telah membagikan pengetahuannya tentang bermain bola atau berolahraga hingga tengah malam.

Menurut Muhammad Yusuf Zulfikar, untuk orang biasa (bukan atlet), bermain bola hingga tengah malam sangatlah tidak dianjurkan.

Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah bekerja non-stop dari pagi hingga sore hari.

"Untuk orang biasa, pada saat pagi sampai sore dia bekerja, tidak ada istirahat, terus bermain bola sampai tengah malam sebenarnya tidak dianjurkan," kata Zulfikar kepada KOMPAS.com.

"Sebab, ketika malam hari, irama tubuh itu harus sudah di tahap relaksasi untuk istirahat, mengingat dari pagi hingga sore sudah bekerja dengan intensitas tinggi," imbuhnya.

Baca juga: Penyebab Atlet Kena Serangan Henti Jantung Saat Berolahraga

Lebih lanjut, Zulfikar mengungkapkan waktu ideal untuk berolahraga.

"Pada pukul 9 atau 10 malam, tubuh udah harus istirahat. Kita juga butuh istirahat yang cukup. Kalau mau berolahraga, waktu yang paling tepat itu pagi dan sore hari. Kalau sudah tengah malam, tidak dianjurkan," ucap Zulfikar.

"Hanya saja, beberapa orang memang tidak punya waktu di saat itu. Jadi, kita harus menjaga badan. Kita yang tahu daya diri kita sendiri, ketika sudah terlalu lelah, jangan dipaksakan. Ya, sekadar keluar keringat tidak masalah, tetapi kurang dianjurkan sampai tengah malam," tutur Zulfikar menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com