KOMPAS.com - Kursi pelatih Persela Lamongan tampaknya tidak akan lowong lama. Setelah Iwan Setiawan mundur, sejumlah nama muncul meramaikan bursa pelatih baru tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.
Ada dua nama yang paling ramai dikaitkan dengan tim kebangaan masyarakat Kota Lamongan tersebut. Mereka adalah mantan pelatih timnas U18 Fakhri Husaini dan pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto.
Belakangan, Kurniawan Dwi Yulianto menjadi kandidat terkuat.
Saat ini, Fakhri Husaini masih fokus menangani Persiba Balikpapan yang berjuang di Grup D Liga 2 2021-2022.
Pelatih asal Aceh tersebut juga baru mengantongi Lisensi A AFC. Sedangkan, berdasarkan regulasi dari PT LIB syarat minimal untuk menjadi pelatih kepala di Liga 1 adalah lisensi AFC Pro.
Baca juga: Klasemen Liga 1 Usai Bali United Permak Persiraja 5-0, Papan Atas Ketat
Sinyal berlabuhnya Kurniawan Dwi Yulianto ke Persela Lamongan semakin menguat karena dirinya sudah menganggur sejak diistirahatkan Sabah FA sejak akhir Agustus lalu.
Apalagi, Kurniawan dirasa cocok memimpin Gian Zola dkk karena sudah cukup mengenal karakter sepak bola Lamongan.
Semasa masih aktif menjadi pemain dia pernah membela Persela Lamongan pada ISL 2009/2010.
Pada saat itu Kurniawan berebut posisi penyerang utama dengan nama-nama besar seperti Franco Hita, Syamsul Arif, Zaenal Arifin dan Jimi Suparno.
Sayangnya, saat dilatih Widodo Cahyono Putro, sederet nama besar tersebut gagal bicara banyak dan hanya mampu finish di posisi 14, satu strip di atas zona play off.
Baca juga: Capaian Persela Lamongan Jeblok, Ratusan Suporter Gelar Unjuk Rasa
Dengan pengalaman tersebut tentu menciptakan nostalgia sendiri bagi Persela Lamongan maupun Kurniawan Dwi Yulianto.
Menanggapi isu tersebut dia masih enggan bicara terlalu banyak.
“Iya belum tahu, karena kontrak dengan Sabah FA habis 31 Desember 2021,” ujar Kurniawan singkat kepada Kompas.com.
Akan tetapi pelatih asal Magelang tersebut membuka semua kemungkinan. Sebab dia masih menyimpan asa untuk kembali berkarir diluar Indonesia.
“Lihat rezekinya di mana saja nanti, doakan saja,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.