KOMPAS.COM - Kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 semakin sengit. Persaingan di papan atas selalu seru pada setiap pekannya.
Hingga pekan ke-10, Bhayangkara FC berjaya! Tim besutan Paul Munster tersebut menjadi pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1.
Ruben Sanadi dan kawan-kawan bertengger di puncak klasemen setelah sukses membungkam Tira Persikabo dengan skor 1-0 pada Minggu (31/10/2021).
Dalam pertandingan tersebut, gol tunggal Bhayangkara FC diciptakan Hansamu Yama pada menit ke-9.
"Anak-anak bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan dan hasil clean sheet, saya sangat senang dengan tim hari ini," kata Paul usai laga.
Terlepas dari itu, posisi Bhayangkara FC di puncak klasemen belum aman.
Baca juga: Irfan Jaya, Winger Eksplosif PSS yang Semakin Bersinar di Liga 1
Saat ini, Bhayangkara yang mengoleksi 25 poin, hanya unggul 3 angka atas Persib Bandung (peringkat kedua) dan unggul 6 poin atas PSIS Semarang (peringkat ketiga).
Belum lagi ada Arema, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Bali United yang juga mengintai puncak klasemen untuk akhirnya menjadi juara. Jadi, jalan Bhayangkara masih panjang.
Kesuksesan Bhayangkara FC menjadi pemuncak klasemen pada pekan ke-10 boleh jadi berkat andil Ezechiel N'Douassel.
Bomber asal Chad ini adalah mesin gol Bhayangkara FC, Bahkan dengan torehan 7 gol, Ezechiel untuk sementara merupakan pemain tertajam di Liga 1.
Dia terbilang buas karena mampu mengemas 7 gol dari 9 laga.
Jika mengamati daftar pencetak gol, kita memang akan mengelus dada. Mungkin juga kesal! Bayangkan saja, pemain asing mendominasi 10 besar daftar pencetak gol Liga 1.
Saat ini, hanya ada 3 nama pemain lokal. Pertama adalah Ilija Spajoevic. Penyerang naturalisasi Bali United tersebut mencetak 7 gol.
Lalu di peringkat keempat, ada nama Irfan Jaya. Pemain PSS Sleman mencatat 6 gol dari 9 penampilan.
Setelah Irfan Jaya, ada nama Ricky Kambuaya. Gelandang Persebaya Surabaya tersebut berada di peringkat ke-10 dengan catatan 4 gol.
"Ramainya" pemain asing di daftar pencetak gol sebetulnya bukan pertama terjadi.
Bahkan top skor dalam tiga musim terakhir adalah pemain asing seperti Sylvano Comvalius (2017), Aleksandar Rakic (2018), dan Marko Simic (2019).
Predikat top skor jatuh pemain asing tidak terlepas dari keputusan klub yang lebih mempercayai penyerang asing untuk mengisi lini depan.
Fakta yang menyedihkan! Namun kata Konfusius, seorag filsuf dari Tiongkok, kita harus merasakan kesedihan tapi tidak larut dalamnya kesedihan itu.
Sejatinya ada harapan. Sinar harapan itu muncul dalam diri Alfriyanto Nico Saputro yang merupakan penyerang muda Persija Jakarta.
Nama Nico masuk dalam daftar pencetak gol Liga 1 yang saat ini beranggotakan 111 pemain. Jebolan Garuda Select ini merupakan pencetak gol termuda di Liga 1 musim ini.
Saat ini, dia berada di peringkat ke-23 dengan catatan 3 gol dari 10 penampilan.
Nico mencetak gol debut di Liga 1 saat Persija melawan Persela Lamongan di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (24/9/2021).
Saat itu, Nico yang mengenakan nomor punggung 18 dimainkan sebagai starter oleh pelatih Angelo Alessio.
Gol berawal dari kemelut yang terjadi di dalam kotak penalti akibat umpan silang dari Marco Motta.
Nico dalam posisi bebas, kemudian dengan leluasa melepaskan tembakan keras tanpa bisa dibendung kiper Persela.
"Saya ingin membuktikan bahwa pemain muda di Persija saat ini bukan hanya jadi pelengkap saja. Tetapi, kami bisa memberikan yang terbaik," kata Nico.
"Yang pasti, saya dan teman-teman akan terus berusaha ekstra dalam latihan dan pertandingan. Kami harus makin berkembang,” ucap pemain kelahiran Surakarta, 3 April 2003 tersebut menegaskan.
Selepas gol, Nico berlari kegirangan. Sebelum menghentikan langkahnya, Nico sempat menutup mata kanan dengan tangan kanan, kemudian menutup kedua matanya dengan kedua tangannya.
Selebrasi itu seakan jadi pesan agar jangan pernah memandang sebelah mata kualitas Nico.
Melalui golnya itu, Nico tercatat sebagai penyetak gol termuda di Liga 1 2021 dengan usia 18 tahun lima bulan 21 hari.
Dia kemudian mencetak gol lagi saat Persija bersua Madura United dan Persik Kediri.
Total, dia sementara mencetak 3 gol. Ketiga gol tersebut terbilang sempurna karena diciptakannya menggunakan kaki kanan, kaki kiri, dan kepala.
Nico bak macan. Pemburu opurtunitis yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya.
Memang, bomber asal kota Solo tersebut selalu memberikan yang terbaik dan bekerja dengan optimal dan baik.
Dua hal itu tercermin juga dalam misi yang diusung BRI yang merupakan sponsor utama kompetisi Liga 1.
"Kami pelan-pelan melangkah di Liga 1 ini. Kami punya banyak pemain muda. Mereka mulai menunjukkan progres bagus. Satu di antaranya adalah Nico," kata Angelo Alessio.
Nico diharapkan bisa berkembang sehingga tumbuh menjadi pemain andalan pada masa depan.
Selain itu, langkah Alessio menurunkan banyak pemain muda ini diharapkan bisa ditiru pelatih-pelatih lain.
Siapa tahu pemain muda itu nantinya bisa meramaikan papan atas daftar pencetak gol.
Terlebih, Luis Milla yang merupakan mantan pelatih timnas pernah berujar seperti ini,"Mereka (pemain muda) punya potensi besar untuk berkembang. Secara umum pemain sangat dewasa, juga dalam hal skill."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.