Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Skema 3 Bek Man United dan Duo Ronaldo-Cavani

Kompas.com - 31/10/2021, 22:31 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjelaskan alasan di balik keputusannya memakai skema tiga bek dan menduetkan Cristiano Ronaldo-Edinson Cavani pada laga melawan Tottenham Hotspur.

Duel Tottenham vs Man United merupakan laga pekan ke-10 kasta teratas Liga Inggris, Premier League, yang berlangsung pada Sabtu (30/10/2021) malam WIB.

Menjelang laga, Solskjaer mengejutkan banyak pihak karena memilih menggunkan skema tiga bek dan dua striker untuk pertama kalinya musim ini.

Tiga center back yang diturunkan Solskjaer adalah Raphael Varane, Victor Lindelof, dan kapten Man United, Harry Maguire.

Melihat hasil pertandingan, Solksjaer bisa bernafas lega karena perjudiannya berbuah manis.

Man United asuhan Solskjaer tampil sangat solid dan berhasil mencukur Tottenham Hotspur 3-0 di kandang mereka sendiri.

Baca juga: Kata Ronaldo Usai Man United Bungkam Tottenham 3 Gol Tanpa Balas

Tiga gol kemenangan Man United dicetak oleh Cristiano Ronaldo (39'), Edinson Cavani (64'), dan Marcus Rashford (86').

Torehan tiga gol menjadi bukti bahwa skema dua striker Man United berjalan maksimal.

Adapun bukti soldinya skema tiga bek Man United adalah kegagalan lini depan Tottenham Hotspur melepaskan tembakan tepat sasaran sepanjang laga.

Seusai laga, Solskjaer menjelaskan alasan di balik keputusannya menggunakan skema tiga bek dan dua striker.

Solskjaer memilih skema tiga bek karena lini belakang Man United sangat keropos sebelum menghadapi Tottenham.

Hal itu dibuktikan dari jumlah gol yang bersarang ke gawang Man United sebelum bertandang ke Tottenham Hotpsur Stadium.

Baca juga: Sukses Gilas Tottenham, Man United Tak Lupa Kekalahan dari Liverpool

Dari 10 laga di semua kompetisi, Man United tidak pernah mencetak clean sheet dan sudah kebobolan 19 kali.

Keroposnya lini belakang membuat Man United menelan lima kekalahan pada periode tersebut.

Kekalahan terburuk Man United terjadi pekan lalu ketika dilibas rival abadi mereka, Liverpool, lima gol tanpa balas.

Adapun kali terakhir Man United tidak kebobolan adalah ketika mereka mengalahkan Wolverhampton Wanderers 1-0 pada akhir Agustus lalu.

Menurut Solskjaer, lini belakang yang keropos membuat permainan Man United sulit berkembang.

Di sisi lain, Solskjaer memilih menggunakan skema dua striker agar sisi sayap Man United lebih aktif membantu serangan.

Baca juga: Tottenham Vs Man United, Ronaldo Duplikasi Pencapaian Drogba

"Banyak faktor yang menentukan taktik kami hari ini," kata Solskjaer dikutip dari situs Manchester Evening News.

"Namun, satu faktor utama adalah tentang kebutuhan permainan yang solid. Kami mendapatkan kembali Varane yang baru pulih dari cedera," ujar Solskjaer.

"Kami kemudian menempatkan Varane tepat di tengah empat bek yang biasa kami turunkan. Sebab, kami sangat membutuhkan clean sheet," ucap Solskjaer.

"Kami perlu mengontrol pertandingan dengan terus memegang bola. Kami berhasil melakukannya hari ini," ujar mantan pelatih Molde itu menambahkan.

"Kami kemudian menempatkan Ronaldo dan Cavani di lini depan. Dengan skema ini, lini depan akan mendapatkan banyak dukungan dari bek saya," tutur Solskjaer.

"Jika Anda mengubah formasi menjadi tiga bek dan tidak mendapatkan hasil, Anda pasti akan disorot. Namun, kami berhasil melakukannya hari ini. Para pelatih sudah bekerja dengan baik," kata pelatih asal Norwegia itu menambahkan.

"Kami mungkin akan kembali menggunakan skema ini pada pertandingan selanjutnya. Sebab, skema ini berhasil." tutur Solskjaer.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Tottenham Vs Man United, Justifikasi Duet Tertua di Premier League

Skema tiga bek dan dua striker sebenarnya sudah pernah diterapkan Solskjaer di Man United.

Dikutip dari situs Manchester Evening News, Solskjaer tercatat sudah 15 kali menggunakan skema tiga bek dan dua striker termasuk saat melawan Tottenham.

Hasilnya, Man United sukses meraih delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya menelan empat kekalahan.

Keberhasilan skema tiga bek dan dua striker Solskjaer turut mendapat perhatian dari legenda Man United, Gary Neville.

Menurut Neville, skema tiga bek membuat lini tengah Man United lebih hidup dan berani melakukan pressing.

Neville juga menilai skema dua striker sangat cocok untuk memaksimalkan kemampuan Cristiano Ronaldo di lini depan.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris: Man United Benamkan Spurs, Man City Tumbang

"Varane bermain sangat bagus. Tiga bek membuat lini tengah Man United lebih percaya diri dan bebas bergerak," ujar Neville dikutip dari situs Daily Mail.

"Cavani dan Ronaldo juga membuat perbedaan besar. Mereka sekarang lebih dekat dengan lini tengah. Itu perubahan besar. Mengapa mereka baru menerapkan skema seperti ini?," tutur Neville menambahkan.

"Saya sangat heran mengapa dibutuhkan waktu enam sampai delapan pekan untuk membuat permainan Man United seperti ini?," ujar Neville.

"Dalam empat pertandingan terakhir, Solskjer terlihat tidak memiliki kemampuan untuk mengubah permainan Man United. Sekarang, kinerja dari pelatih dan pemain sudah terlihat," tutur Neville.

Hasil laga melawan Tottenham menjadi kemenangan kelima Man United di Liga Inggris musim ini.

Man United sebelumnya harus menjalani puasa kemenangan selama empat laga beruntun di Liga Inggris hingga akhirnya berhasil mengalahkan Tottenham.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Chelsea Menjauh Saat Liverpool Imbang, Man United...

Kemenangan Man United atas Tottenham berdampak positif terhadap masa depan Solskjaer yang sempat dikabarkan akan dipecat dalam sepekan terakhir.

Namun, Solskjaer tidak boleh lengah karena jadwal Man United pekan ini sangat padat dan juga berat.

Terdekat, Man United dijadwalkan menghadapi Atalanta pada matchday keempat Grup F Liga Champions, Selasa (2/11/2021).

Lima hari berselang, Man United akan melakoni Derbi Manchester melawan Manchester City asuhan Pep Guardiola pada laga pekan ke-11 Liga Inggris, Sabtu (6/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com