Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah J League Cup, Salah Satu Kompetisi Teratas di Jepang

Kompas.com - 14/10/2021, 12:20 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran J League YBC Levain Cup 2021 sudah memasuki final yang akan berlangsung di Stadion Saitama, Sabtu (30/10/2021) pukul 11.05 WIB.

Nagoya Grampus berhasil lolos ke partai puncak untuk kali pertama seusai mengalahkan FC Tokyo di semifinal dengan agregat 4-3.

Mereka akan menghadapi Cerezo Osaka yang menyingkirkan Urawa Red Diamonds dengan skor 2-1 di babak empat besar.

Cerezo Osaka bakal berusaha mengulangi kesuksesan mereka pada 2017 saat menjadi juara J League Cup.

Baca juga: 5 Stadion Unik nan Canggih di J League, Salah Satunya Bisa Jadi Trek Balap Mobil

Pertandingan final J League Cup 2021 antara Nagoya Grampus dan Cerezo Osaka bisa disaksikan secara gratis di Youtube J League International.

J League Cup yang merupakan salah satu kompetisi sepak bola tertinggi di Jepang pertama kali digelar pada 1992 sebagai pemanasan menjelang musim pertama Liga Jepang era J League.

Saat itu, 10 tim pendiri J League berkompetisi di J League Cup dengan Verdy Kawasaki (sekarang bernama Tokyo Verdy) keluar sebagai juaranya.

J League Cup merupakan satu dari tiga kompetisi utama untuk tim-tim profesional Liga Jepang dan berjalan bersamaan setiap musim dengan J League dan Piala Kaisar.

Format kompetisi J League Cup bisa berubah-ubah setiap musimnya bergantung pada jadwal laga internasional seperti Olimpiade dan Piala Dunia.

Jumlah tim di kasta teratas Liga Jepang musim tersebut juga menjadi faktor lainnya format kompetisi J League Cup bisa berubah.

Semua tim ikut serta pada awal musim J League Cup sebelum akhirnya berubah dengan menyertakan tim-tim J1 League dan J2 League sampai tahun 2001.

Mulai musim 2002 hingga 2017, J League Cup hanya diperuntukkan bagi klub-klub kasta teratas.

Format kompetisi berubah lagi pada tahun 2018, pesertanya adalah tim-tim J1 League dan beberapa klub J2 League.

Adapun juara J League Cup akan mendapatkan trofi serta hadiah uang, sedangkan runner-up dan dua semifinalis mendapat plakat penghargaan serta uang puluhan juta yen (mata uang Jepang).

Bukan hanya itu, sejak tahun 2007, kampiun J League Cup lolos ke sebuah laga ekshibisi melawan juara Copa Sudamericana dari Amerika Selatan pada musim panas tahun berikutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com