KOMPAS.com - Perpindahan Saul Niguez dari Atletico Madrid ke Chelsea menjadi salah satu berita yang cukup mengejutkan pada bursa transfer musim ini.
Saul Niguez resmi bergabung dengan Chelsea pada hari terakhir bursa transfer musim panas, Rabu (1/10/2021) dini hari WIB.
Chelsea harus mengeluarkan uang 5 juta euro atau sekitar Rp 84,3 miliar untuk meminjam Saul Niguez dari Atletico Madrid selama satu musim.
Dikutip dari situs The Telegraph, kedua tim juga telah menyepakati harga transfer jika Chelsea ingin memermanenkan Saul Niguez musim depan.
Chelsea disebut harus menyiapkan dana sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 505,9 milar jika ingin mempertahankan Saul secara permanen musim depan.
Baca juga: Resmi! Chelsea Rekrut Saul Niguez dari Atletico Madrid
Sepanjang bursa transfer musim panas, Saul Niguez memang kerap diberitakan akan meninggalkan Atletico Madrid.
Barcelona, Liverpool, dan Chelsea, menjadi tiga tim yang sering dikaitkan dengan gelandang asal Spanyol tersebut.
Namun, rumor tersebut perlahan meredup setelah Saul Niguez selalu tampil pada tiga laga pertama Atletico Madrid di Liga Spanyol musim ini.
Saul Niguez pada akhirnya membuat keputusan mengejutkan ketika memilih merantau ke Inggris untuk menerima pinangan Chelsea.
Terkait keputusan tersebut, Saul Niguez mengaku menghadapi banyak dilema sepanjang musim panas.
Pada awalnya, Saul ingin bertahan di Atletico Madrid. Namun, setelah banyak merenung, Saul memutuskan untuk hengkang pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Saul Niguez dan Jejak Pemain Spanyol di Chelsea
Keputusan itu diambil Saul karena merasa sudah tidak dibutuhkan atau dengan kata lain diusir dari Atletico Madrid.
Perasaan itu muncul setelah Saul berbicara dengan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengenai posisi bermainnya.
Saul mengaku kecewa karena Simeone tidak lagi menempatkan dirinya di posisi asli, yakni gelandang tengah.
Pemain berusia 26 tahun itu kemudian merasa semakin terasingkan setelah Atletico Madrid mendatangkan gelandang asal Argentina, Rodrigo De Paul, dari Udinese.