Bhayangkara FC Vs Persiraja: Laskar Rencong Mau "Fight" dan Main Lepas

TANGERANG, KOMPAS.com - Persiraja Banda Aceh berada dalam posisi tak diunggulkan dalam laga melawan Bhayangkara FC pada laga ketiga BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Indomilk Tangerang, Minggu (29//8/2021) malam.

Selain kalah dari segi materi pemain, Persiraja asuhan pelatih Hendri Susilo juga tak punya persiapan ideal. Bahkan, tim beralias Laskar Rencong baru tiba di Tangerang H-2 sebelum laga.

Akan tetapi, Hendri Susilo tidak mau ambil pusing dengan kondisi yang dialami timnya. Dia menyerukan "lantak laju" alias maju terus dan pantang menyerah sebelum bertanding.

Sang pelatih meyakini dalam sepak bola semua hal bisa terjadi.

“Saya tahu Bhayangkara FC tim yang sangat siap dan kuat, tapi bagi saya tidak masalah. Sepak bola itu di lapangan,” Kata Hendri Susilo menegaskan.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Bhayangkara FC Vs Persiraja

Realistis dengan kondisi tim, Hendri Susilo memutuskan tak membebani pemain dengan target. Harapannya, pemain bisa bermain lepas tanpa beban. Selain itu, dia tahu betul karakter pemain Persiraja.

“Untuk soal permainan saya tidak pikirkan, artinya para pemain siap dan silakan nikmati pertandingan. Selain itu, yang pasti anak-anak juga tidak akan menyerah begitu saja, mereka pasti akan fight,” ujar sang pelatih berusia 55 tahun.

Menjelang pertandingan, Hendri Susilo juga intens memberikan suntikan motivasi kepada tim.

Diakuinya, tekanan pada laga perdana memang tidak biasa, apalagi kondisi psikis pemain juga terpengaruh persiapan tim yang minim.

Baca juga: Profil Cardoso, Pemain Asing Pertama yang Mencetak Gol di BRI Liga 1

“Saya tegaskan kepada anak-anak bahwa inilah saatnya, inilah momennya. Mudah-mudahan semua laga lancar, semua bagus, dan seperti harapan kita semua liga bisa berjalan normal kembali,” tutur pelatih kelahiran Bukittinggi itu.

Satu yang pasti, Hendri Susilo dan tim menolak kalah sebelum bertanding. Rasa optimisme untuk menang tetap besar, karena bola itu bundar dan semua bisa terjadi dalam 90 menit pertandingan.

“Kalau optimisnya, saya pikir di sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Artinya, saya dan pemain-pemain saya tidak terbebani, yang penting go play, nothing to lose, fight, hasil nanti,” ujarnya mengakhiri.