KOMPAS.com - Lionel Messi dinilai hanya menjadi mesin pembakar uang di Barcelona. La Pulga membuat Barca rugi.
Lionel Messi saat ini berstatus pemain klub kaya Perancis Paris Saint-Gemain (PSG).
Megabintang asal Argentina itu gabung PSG karena gagal meneken kontrak baru di Barcelona karena terbentur regulasi LaLiga soal pembatasan gaji.
Barcelona dilaporkan memiliki tagihan gaji melibihi ambang batas yang ditetapkan LaLiga, sehingga mereka tidak bisa mendaftarkan Messi.
Kondisi itu membuat Barcelona dan Messi terpaksa berpisah setelah 21 tahun menjalin kerja sama.
Meski sudah resmi pisah jalan, kepergian Messi dari Barcelona masih menjadi polemik hingga saat ini.
Baca juga: Barcelona Imbang Lawan Bilbao, Koeman Rindu Lionel Messi
Apalagi, pemain 34 tahun itu meninggalkan Camp Nou dalam kondisi Barcelona sedang mengalami krisis keuangan.
Hal itu memicu kritik dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari CEO West Ham United Karren Brady.
Wanita berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa Messi membuat rugi klub. Dia mengibaratkan sang pemain sebagai mesin pembakar uang.
Menurut Karren Brady, gaji besar yang diterima Messi selama di Barcelona adalah salah satu penyebab krisis finansial klub.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.