KOMPAS.com - Simon Kjaer menepis segala ide yang menyebut bahwa dirinya punya keinginan untuk menjadi kapten baru AC Milan.
Tagar #KjaerCapitano ramai bertebaran di media sosial ketika Simon Kjaer secara heroik membantu upaya penyelamatan rekan setimnya di timnas Denmark, Christian Eriksen, yang kolaps di Euro 2020.
Eriksen kolaps lantaran mengalami henti jantung kala membela Denmark dalam duel melawan Finlandia di fase grup Euro 2020 Juni silam.
Kjaer yang berstatus sebagai kapten Denmark sigap merespons situasi dan menjadi salah satu orang pertama yang memberikan bantuan kepada Eriksen.
Puja-puji mengalir kepada Kjaer karena sang kapten Denmark itu pula yang melipur lara hati kekasih Eriksen, Sabrina Kvist Jensen.
Baca juga: Sigap di Fase Kritis Christian Eriksen: Simon Kjaer Pahlawan Euro 2020
Kjaer juga memimpin rekan-rekannya untuk membentuk pagar hidup di sekeliling Eriksen, guna memastikan kejadian pilu ini tak menjadi konsumsi mata dan kamera yang tak bertanggung jawab.
“Saya bukan pahlawan. Saya hanya melakukan yang hal yang perlu saya perbuat tanpa memikirkan hal itu, seperti halnya orang lain juga akan bertindak serupa,” kata Kjaer mengenang momen pilu Eriksen dalam sebuah interviu dengan Corriere della Sera baru-baru ini.
“Tentu kami akan melakukan hal serupa andai dia (Eriksen) berstatus sebagai lawan. Satu hal yang terpenting adalah Christian sehat sekarang,” tutur Kjaer.
Segera setelah Kjaer menunjukkan aksi heroik, suara yang meminta sang bek berusia 32 tahun untuk menjadi kapten baru AC Milan pada musim 2021-2022 banyak bermunculan.
Fans ramai mencalonkan Kjaer sebagai pemimpin baru I Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan AC Milan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.