KOMPAS.com - Suasana haru mewarnai perpisahan Lionel Messi dengan Barcelona.
Tangis megabintang sepak bola asal Argentina itu mengiringi kesedihannya saat harus mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih kepada Barcelona, klub yang sudah 21 tahun membesarkan namanya.
Suasana bertambah emosional bagi Lionel Messi saat para staf dan rekannya yang hadir memberikan standing ovation.
Air mata matanya pun tumpah, membasahi tisu putih yang terus ia gunakan untuk menyeka wajah.
Baca juga: Tangis Lionel Messi Pecah Saat Konferensi Pers Perpisahan Barcelona
Tangis La Pulga, julukan Messi, pun menjadi perhatian publik.
Banyak yang ikut merasakan kesedihan Messi, yang harus berpisah dengan Barcelona. Salah satunya dirasakan pelatih fisik Borneo FC, Marcos Gonzales.
Dia ikut bersimpati dengan apa yang dialami Lionel Messi. Namun, menurut dia, hal tersebut adalah bagian dari sebuah perjalanan.
"Tidak ada yang abadi, inilah hidup, semua berputar, ada awal ada pula akhir. Sama halnya dengan hubungan manusia, pekerjaan dan sepak bola. Semua pasti ada ujungnya," kata Marcos Gonzales, Senin (9/8/2021).
"Maka, penting sekali untuk menikmati perjalanan, menikmati setiap momen di semua tempat," katanya.
Baca juga: Lionel Messi dan Barcelona: Ketika Cinta Terhalang oleh Keadaan
Sebagai orang Argentina, Marcos Gonzales mengatakan, Lionel Messi adalah kebanggaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.