KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, angkat bicara soal kans tim pujaannya, Inter Milan, untuk menyabet scudetto alias titel juara Liga Italia 2020-2021.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Valentino Rossi adalah seorang interista (sebutan untuk fans Inter Milan).
Bahkan, pebalap berusia 42 tahun itu menjalin kedekatan personal dengan legenda Inter Milan, Marco Materazzi.
Usai Italia menjuarai Piala Dunia 2006, Materazzi tanpa ragu memberikan Rossi seragam yang dipakainya kala bermain di laga final kontra Perancis.
Rossi pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada Materazzi dengan cara memakai kostum Italia pemberian sang kawan dalam selebrasi kemenangan di GP Jerman, Sachsenring, 2006.
Baca juga: Prediksi MotoGP 2021, Podium Menanti Valentino Rossi
Sebagai fans Inter, masa itu adalah awal dari periode menyenangkan buat Rossi.
Dari 2006 sampai 2010, I Nerazzurri, julukan Inter Milan menyabet scudetto dalam empat musim beruntun. Puncaknya adalah keberhasilan Marco Materazzi cs meraih treble pada 2010 di bawah arahan Jose Mourinho.
Itulah kejayaan terakhir Inter di pentas Liga Italia. Sejak 2010, Nerazzurri belum lagi mengecap nikmat sebagai kampiun kompetisi Serie A.
Menurut Rossi, fans Inter kini tak perlu menunggu waktu lebih lama untuk kembali menjuarai Liga Italia.
Pebalap kelahiran Urbino tersebut yakin penantian tifosi Nerazzurri akan berakhir pada musim ini.
“Scudetto? Musim ini kami bisa mewujudkannya. Saya suka Antonio Conte, sekalipun fans Inter sedikit dibuat menderita seiring masa lalunya sebagai pemain Juventus,” kata Rossi seperti dilansir dari La Repubblica.
Baca juga: Klasemen Liga Italia - AC Milan Dekati Inter, Juventus Diintip Napoli
Rossi dibuat kagum oleh pelatih Inter, Antonio Conte, yang sukses menyuntikkan mentalitas pemenang ke kepala anak asuhnya.
“Seorang pelatih sejati yang bisa memunculkan 100 persen kemampuan dari para pemainnya. Ia tak pernah pasrah begitu saja dan semua orang mengikutinya. Conte adalah pria yang tangguh,” ucap Rossi.
Saat ini, Inter gagah memimpin klasemen Liga Italia dengan raihan 65 poin, terpaut enam angka dengan sang pesaing terdekat, AC Milan.
Namun, Nerazzurri masih punya peluang melebarkan jarak lantaran kini baru memainkan 27 partai, satu lebih sedikit dibanding sang seteru bebuyutan.
Perbedaan jumlah laga itu bisa terjadi karena bentrokan Inter Milan vs Sassuolo pada pekan ke-28 mengalami penundaan.
Partai yang sedianya digelar pada Sabtu (20/3/2021) kemarin tersebut urung digelar lantaran empat pemain Inter Milan terjangkit Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.