Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Minta Sepak Bola Harus Dipaksa "Bangun dari Tidur"

Kompas.com - 13/01/2021, 18:52 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Nasib kelanjutan kompetisi 2020 akan segera diumumkan melalui pertemuan antara PSSI, PT LIB, dan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada 15 Januari 2021. Arema FC pun siap menerima apapun keputusan dalam rapat yang digelar secara virtual tersebut.

Namun, semua keputusan harus didasari dengan alasan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.

Paling penting, keputusan yang diambil harus mengedepankan kepentingan masa depan sepak bola Indonesia.

Arema FC berharap kompetisi sepak bola harus tetap bergulir setelah pengambilan keputusan ini terlepas dari apa pun bentuknya jika Liga 1 dan turunannya tak bisa berjalan.

Baca juga: Respons Persib soal Rencana Pertemuan PT LIB dengan Klub Liga 1-Liga 2

 

Entah itu turnamen, kompetisi singkat, trofeo maupun sekadar laga persahabatan.

Terpenting adalah bagaimana caranya agar sepak bola harus kembali eksis. Sepak bola dirasa sudah ditidurkan terlalu lama dan kondisi itu tidak boleh berlanjut lebih lama lagi.

“Arema memohon dengan sangat kepada para penentu kebijakan itu, cobalah dulu. Terserah title pertandingannya apa yang penting ada sepak bola sambil dilihat,” kata General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

“Jangan langsung sudah setahun tidak ada sepak bola profesional sama sekali. Namun, tarkam-tarkam semakin menjamur dan setiap hari,” imbuhnya.

Ruddy Widodo mengakui kondisi pandemi Covid-19 masih belum stabil dan belum normal.

Setelah setahun pandemi berjalan, semua pihak sudah mulai beradaptasi bersama pandemi tak terkecuali sepak bola.

Baca juga: Arema FC Fokus Kawal Kepastian Nasib Liga 1 2020

Sepak bola saat ini butuh sebuah kesempatan untuk membuktikan keraguan.

“Ya, diberikan izin dulu, semacam turnamen dulu dengan title apa saja. Yang penting ada sepak bola,” tutur pria berkacamata.

“Nah, di situ nanti ada evaluasi. Protokol kesehatan seperti apa, protokol keamanan seperti apa, akomodasinya seperti apa,” imbuhnya.

Menurut Ruddy Widodo, setidaknya pihak-pihak terkait punya gambaran lebih nyata apabila diberikan kesempatan.

Sehingga, hal ini diharapkan membuka diskusi dengan pembahasan yang lebih solutif dan terarah.

“Kalau tidak seperti itukan sama sekali tidak ada pembelajaran. Pihak keamanan, pihak kesehatan, dan tim bisa belajar bagaimana perbandingan dapat berjalan selama pandemi.”

“Ya mudah-mudahan suara Arema ini didengarkan Karena yang utama ada sepakbola dulu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com