KOMPAS.com - Nasib kompetisi sepak bola Liga 1 di Tanah Air yang tidak jelas, mendapat respons dari pemain PSS Sleman, Jefri Kurniawan.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengusulkan agar Liga 1 2020 lebih baik dihentikan saja dan memina PSSI fokus merancang sistem kompetisi untuk musim baru.
Sebagaimana diketahui, nasib Liga 1 masih menjadi tanda tanya sebab sampai saat ini kompetisi tertinggi Liga Indonesia itu belum dilanjutkan karena tak dapat izin dari pihak kepolisian.
Kabar terakhir, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) masih terus berjuang untuk mendapatkan izin agar bisa melanjutkan kompetisi pada Februari 2021.
Baca juga: Asosiasi Pesepak Bola Indonesia Minta PSSI Segera Putuskan Nasib Liga 1
Liga 1 yang telah ditangguhkan sejak Maret 2020 sudah dua kali gagal bergulir lagi.
Semula, Liga 1 direncanakan kembali pada Oktober tahun lalu, tetapi wacana tersebut tak terealisasi dan PSSI memundurkan waktu hingga 1 November 2020.
Pada akhirnya, Liga 1 2020 kembali mengalami penundaan dan dijadwalkan bakal dilanjutkan pada Februari mendatang.
Melihat kompetisi yang tidak ada kejelasaan ini membuat Jeffri Kurniawan mengusulkan agar Liga 1 2020 dihentikan saja.
Baca juga: PSSI: Nasib Liga 1 Ada di Tangan Kepolisian
"Lebih baik stop untuk memutar kompetisi 2020, fokus ke Liga 2021 dengan persiapan lebih matang," kata Jefri seperti dikutip dari laman resmi klub.
Lebih lanjut, Jeffri berpesan pihak PSSI harus segera memutuskan nasib keberlanjutan Liga 1 dan tak boleh membiarkan kompetisi sepak bola Tanah Air tekatung-katung seperti ini.
"Bukan cuma untuk kebaikan pemain, tapi juga untuk kebaikab klub, operator dan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Apalagi even Piala Dunia U20 di Indonesia juga ditunda," ujar Jeffri.
Meski kompetisi tidak jelas, Jefri memetik nilai positif dari ditundanya Liga 1 sejak Maret lalu.
Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas U19 Indonesia Kacau, PSSI Beri Klarifikasi
Ia sekarang mempunyai waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga dan menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola atau SSB.
Sebagai informasi, pada November lalu, Jefri mengikuti kursus kepelatihan C AFC yang digelar PSSI melalui Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bali.
"Beberapa bulan lalu, saya mengikuti kursus lisensi kepelatihan. Mumpung ada waktu, akhirnya saya coba untuk melatih anak-anak di SSB," ucap Jefri.
"Saya masih punya waktu dan kesempatan untuk mempersiapkan transisi setelah tidak lagi bermain sepak bola nantinya."
"Salah satunya dengan menerapkan ilmu kepelatihan yang saya dapatkan kemarin," tutur dia menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.