KOMPAS.com - Chelsea mengambil keputusan darurat untuk menutup sementara fasilitas latihan untuk pemain dalam akademi mereka pada Senin (11/1/2021) waktu setempat.
Langkah itu dilakukan setelah adanya temuan kasus positif Covid-19 dalam lingkup organisasi pembinaan pemain muda klub asal London itu dalam tes yang dilakukan pada akhir pekan lalu.
Pihak klub sudah melarang segenap pemain dan staf beraktivitas maupun datang menuju tempat latihan yang terletak di area Cobham, London, itu untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh.
Seperti dilansir dari Football London, Chelsea juga mewajibkan setiap individu yang menerima hasil tes positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri setidaknya selama 10 hari mendatang.
Baca juga: 12 Pelatih Chelsea di Era Abramovich, Apa Kabar Mereka Sekarang?
Beruntung, kejadian ini tidak berpengaruh pada kegiatan latihan dan persiapan pemain di tim utama Chelsea karena berada dalam ruang aktivitas terpisah.
Deretan pemain muda dalam tim U23 Chelsea yang ikut berlatih bersama tim utama jelang laga babak ketiga Piala FA pada akhir pekan lalu juga dinyatakan tidak terdampak temuan kasus positif Covid-19 tersebut.
Keputusan untuk menutup segala aktivitas dalam tim usia muda Chelsea hanya berdampak pada sejumlah agenda pertandingan.
Contohnya adalah tertundanya laga tim U18 menghadapi Brighton & Hove Albion maupun jadwal bertanding untuk skuad U23 melawan West Ham United pada akhir pekan nanti.
Rangkaian tes akan kembali dilakukan dalam waktu dekat sebagai pertimbangan klub sebelum membuka kembali fasilitas tersebut dan mengizinkan para pemain berlatih bersama.
Frank Lampard, pelatih Chelsea, sejatinya pernah menyebut Chelsea telah menerapkan standar protokol lebih tinggi jika dibandingkan klub peserta kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan