Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama El Clasico, Koeman Sebut VAR Hanya Ada untuk Lawan Barcelona

Kompas.com - 25/10/2020, 09:50 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Duel El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid, Sabtu (24/10/2020) malam WIB, diwarnai drama keputusan Video Assistant Referee (VAR).

Drama itu terjadi dalam proses gol kedua Real Madrid yang dicetak Sergio Ramos pada menit ke-63.

Sergio Ramos mencetak gol tersebut lewat eksekusi penalti yang dihadiahi sang pengadil lapangan, Juan Martinez Munuera.

Juan Martinez menganggap bahwa salah satu pemain Barcelona, Clement Lenglet, telah melanggar Sergio Ramos di kotak terlarang.

Dia memutuskan demikian seusai meninjau VAR di monitor pinggir lapangan.

Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid, El Clasico Jilid Pertama Milik Los Blancos

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, pun tampak tak senang dengan keputusan tersebut.

Seusai laga, dia menunjukkan kekecewaannya di hadapan media.

Juru taktik asal Belanda itu mengaku bahwa penalti yang diberikan kepada Real Madrid sangat mempengaruhi jalannya laga dan hasil akhir.

Dia merasa Barcelona tidak pantas menderita kekalahan.

"Sulit untuk dimengerti, kami tidak pantas untuk kalah. Saya tidak mengerti beberapa keputusan wasit," kata Koeman, dikutip dari Marca.

"Keputusan (penalti) sangat mempengaruhi hasil akhir. Sebelum itu, kami bermain dengan baik. Penalti memiliki pengaruh besar," tutur Koeman.

Baca juga: Pellegrini: Melawan Real Madrid, Wasit, dan VAR Itu Sangat Sulit

Lebih lanjut, Koeman bahkan mengatakan bahwa VAR hanya ada untuk melawan Barcelona.

Dia merasa belum pernah diuntungkan VAR selama tampil di Liga Spanyol musim 2020-2021.

Pernyataan itu semakin menunjukkan betapa geram dan kecewanya Koeman dengan keputusan VAR pada El Clasico kontra Real Madrid kemarin.

"Saya tidak mengerti dengan VAR. Saya pikir VAR hanya ada untuk melawan Barcelona!" ujar Koeman.

"Kami sudah memainkan lima pertandingan (musim ini) dan kami belum mendapatkan keuntungan dari VAR. Kami tidak pantas kalah seperti ini."

"Saya mengatakan kepada wasit, semoga ada yang bisa menjelaskan kepada saya cara kerja VAR di Spanyol."

"Dari lima pertandingan, VAR hanya ada untuk melawan Barcelona, tidak pernah menguntungkan," tutur mantan pelatih tim nasional Belanda tersebut.

Baca juga: Real Madrid Menangi El Clasico, Zidane Ogah Berdebat soal Penalti

Adapun El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid pada akhirnya usai dengan skor 3-1.

Selain gol dari penalti Sergio Ramos, Real Madrid sukses membukukan dua gol lain lewat aksi Federico Valverde (5') dan Luka Modric (90').

Sementara itu, satu-satunya gol yang bisa diciptakan Barcelona lahir dari sentuhan kaki kanan Ansu Fati yang memanfaatkan umpan Jordi Alba (8').

Hasil ini membuat Barcelona terlempar dai 10 besar klasemen Liga Spanyol, sedangkan Real Madrid berhak menepati posisi teratas.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol Usai El Clasico, Barcelona Terlempar dari 10 Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com