Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umuh Muchtar Imbau Bobotoh Patuhi Aturan Pertandingan Tanpa Penonton

Kompas.com - 22/09/2020, 11:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, kembali mengimbau agar bobotoh tidak memaksakan diri datang ke stadion saat Persib melakoni laga kandang dalam lanjutan Liga 1 2020.

Kompetisi strata utama sepak bola Indonesia akan kembali dilanjutkan pada 1 Oktober 2020, setelah sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu lantaran wabah virus corona.

Meski begitu, lanjutan Liga 1 2020 akan berlangsung dengan sejumlah aturan baru, mengingat kompetisi berjalan di tengah pandemi virus corona yang tak kunjung mereda.

Baca juga: Febri Optimistis Tatap Lanjutan Liga 1 2020 bersama Persib

 

Salah satu aturan baru yang akan diterapkan adalah, seluruh pertandingan digelar tertutup, alias tanpa penonton.

Tidak hanya itu, Umuh juga mengimbau agar bobotoh pun tidak menggelar acara nonton bareng, yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah besar. Semua bobotoh wajib untuk menaati aturan yang sudah dibuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Kalau suporter sayang sama timnya sendiri harus ikuti aturan. Itu sudah baku, PSSI mengeluarkan aturan tidak ada penonton kalau memaksakan datang menonton itu tidak boleh. Dan nonton bareng juga sama tidak boleh. Harus nonton di rumah masing-masing," tegas Umuh kepada wartawan.

Mantan manajer Persib itu melanjutkan, bobotoh harus bisa memahami situasi yang terjadi saat ini. Sebab, aturan tersebut dibuat demi keselamatan semua orang. Dan menjadi upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan wabah virus corona di lingkungan sepak bola Indonesia.

Umuh mengatakan, bila ada suporter yang membandel, imbasnya akan dirasakan langsung oleh klub. PSSI dan PT LIB sudah membuat aturan tegas bila ada suporter yang memaksa datang atau mendekati area stadion saat pertandingan berlangsung.

Sanksi tersebut pun akan merugikan klub. Sebab, bila sampai terjadi kerumunan massa di area stadion saat pertandingan berlangsung, maka klub tuan rumah akan dinyatakan kalah. Meskipun, dalam pertandingan mereka berhasil meraih kemenanga,

"Kalau ada seperti itu misalnya Persib main lawan Malang, main tetep Persib tuan rumah tapi di luar banyak bergerombol bobotoh di tegur tidak bisa bubar, itu walaupun kita menang dianggap kalah. Kalau imbang tetep aja kalah," ungkap Umuh.

"Itu sudah kesepakatan, kalau ada yang bandel tim yang dapat hukuman. Sekarang bukan dikurangi poin tapi dianggap kalah. Mudah-mudahan kepada semua bobotoh sayanglah kepada Persib, kalau sudah tidak pandemi kita bebas lagi nonton tidak masalah," ujar dia.

Selain aturan terkait pertandingan yang digelar tertutup, tanpa penonton. Dalam lanjutan Liga 1 2020 pun akan diberlakukan kewajiban bagi semua klub untuk memasang dua pemain U20 dalam daftar susunan pemain di pertandingan.

Umuh mengatakan, dirinya mendukung regulasi tersebut sebagai ajang meningkatkan pembinaan pesepak bola muda. Umuh pun berharap, para pemain muda itu bisa mendapatkan kesempatan bermain agar memiliki jam terbang di level senior.

"Pemain U-20 itu masuk dua (line-up) tapi bisa dimainkan atau tidak, menurut saya kalau ada kesempatan untuk menambah jam terbang bisa saja. Tapi ini kan ikut latihan aja d Persib kalau gak main sayang ya," tutur Umuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com