Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso: Larangan Tim Liga 1 Naik Pesawat Masuk Akal

Kompas.com - 16/09/2020, 21:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - PSSI dan PT LIB memutuskan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa. Pihak penyelenggara juga meminta klub-klub peserta memaksimalkan penggunaan bus untuk melakoni semua pertandingan.

Klub-klub peserta Liga 1 tidak diperkenankan untuk menggunakan moda transportasi pesawat saat menjalani pertandingan tandang.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tidak keberatan.

Justru Aji menyatakan siap mendukung kebijakan yang diberikan oleh pihak penyelenggara.

“Kalau memang itu sudah menjadi ketentuan PSSI tentunya kami sebagai salah satu peserta kompetisi akan mengikuti apa yang menjadi anjuran,” kata pelatih berusia 50 tahun tersebut kepada media.

Baca juga: Pelatih Persebaya Berharap Satgas Antimafia Bola Dipertahankan

Kebijakan tersebut diambil untuk memaksimalkan pengamanan pemain dari ancaman Covid-19.

Diharapkan dengan menggunakan bus, pengamanan pemain lebih mudah dikondisikan.

Selain itu, penggunaan bus juga meminimalisir anggota tim berlama-lama di area publik, seperti di bandara atau stasiun.

PT LIB sendiri bakal menyediakan dua bus kepada masing-masing tim.

Aji Santoso pun merasa kebijakan tersebut cukup logis mengingat kondisi covid-19 masih jauh dari kata selesai.

“Kalau memang lewat darat demi alasan keamanan saya rasa tidak masalah,” ucapnya.

Baca juga: Sambut Liga 1, Persebaya Asah Seni Bertahan

Pelatih berusia 50 tahun tersebut menilai perjalanan jalur darat juga tidak menjadi kendala.

Apalagi, saat ini transportasi darat sudah semakin nyaman dengan jalur Tol Trans-Jawa.

“Memang kan kompetisi tidak ada yang digelar di luar pulau. Hanya di Jakarta, Jogjakarta, dan Bandung,” tutur mantan pelatih Arema FC tersebut.

Bertandang menggunakan jalur darat bukanlah hal baru bagi Persebaya.

Sebagai satu dari lima klub Jawa Timur, Bajul Ijo sudah sering menembus puluhan kilometer ke Malang (Arema FC), Lamongan (Persela Lamongan), Sumenep (Madura United), dan tahun ini akan bertandang ke Kediri untuk melawan Persik Kediri.

Musim ini mereka lebih diuntungkan karena Madura United memindahkan markas ke Gelora Delta Sidoarjo.

Sementara, laga tandang terjauh yang akan dilakoni Persebaya adalah melawat ke kandang Persita Tangerang, Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang.

Diperkirakan butuh 10 jam perjalanan untuk menembus 800 km perjalanan Surabaya – Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com