Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Final Liga Champions, Menanti Tuah Estadio Da Luz

Kompas.com - 23/08/2020, 21:56 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pertandingan final Liga Champions musim 2019-2020 akan dipentaskan pada Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Paris Saint-Germain dari Perancis akan berhadapan dengan raksasa Jerman, Bayern Muenchen  di Estadio Da Luz dalam laga puncak Liga Champions musim ini.

Kedua tim sama-sama berpeluang menyempurnakan sukses di kompetisi domestik dengan predikat 'treble winners' apabila keluar sebagai pemenang di akhir laga.

Selain faktor teknis dan kesiapan fisik, terkadang faktor non-teknis juga punya pengaruh dalam menentukan siapa yang akan menjadi juara.

Salah satu faktor non-teknis tersebut berasal dari tuah tempat laga final dilangsungkan.

Berbicara tentang Estadio Da Luz, paling tidak ada tiga laga final yang pernah dimainkan di stadion yang dalam kesehariannya menjadi markas Benfica tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Jelang Final Liga Champions PSG Vs Bayern Muenchen

Terakhir kali Estadio Da Luz menjadi venue partai puncak kompetisi terakbar Eropa itu ialah pada 24 Mei 2014.

Estadio Da Luz menjadi saksi bagaimana Real Madrid merebut La Decima alias gelar ke-10 mereka dalam ajang Liga Champions.

Pada final yang berakhir usai babak perpanjangan waktu tersebut, Real Madrid menyudahi perlawanan Atletico Madrid dengan skor 4-1.

Berbicara tuah bagi Prancis dan Jerman, hanya ada satu pemain asal Jerman yang bermain di final tersebut, yakni Sami Khedira.

Sementara dua pemain asal Prancis, Raphael Varane dan Karim Benzema, juga turun merumput dalam laga final tersebut.

Ketiga pemain di atas bermain untuk Real Madrid yang akhirnya menjadi juara.

Mengacu hal tersebut, maka Paris Saint-Germain boleh jadi dekat dengan tuah Estadio Da Luz.

Apalagi, gelar Pemain Terbaik dalam final tersebut ialah Angel Di Maria, yang kini bermain untul Les Parisiens.

Baca juga: Final Liga Champions PSG vs Bayern, Duel Dua Pemain Kilat

Sebelumnya, Estadio Da Luz juga digunakan untuk partai final Piala Eropa 2004, tepatnya 4 Juli 2004.

Pada babak final tersebut, tuan rumah Portugal yang sukses meluncur ke final berhadapan dengan Yunani.

Diunggulkan untuk menjadi juara, para pemain Portugal justru harus tertunduk lemah saat laga berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Yunani.

Satu orang Jerman menjadi kunci dalam laga tersebut. Dia adalah Otto Rehhagel yang merupakan manager tim nasional Yunani.

Jauh sebelum menukangi Yunani, Otto Rehhagel pernah menangani Bayern Munich pada musim 1995-1996.

Menariknya, sebelum membesut FC Bayern Muenchen, Otto Rehhagel menangani klub Jerman lainnya, Werder Bremen.

Sebelum duel Paris Saint-Germain kontra Bayern Muenchen di final Liga Champions dimainkan, Estadio Da Luz juga pernah menyajikan final berisikan wakil Liga Jerman dan Liga Perancis.

Hal itu terjadi pada 6 Mei 1992, tepatnya pada final Piala Winners edisi ke-32.

Baca juga: Adu Keuntungan Finansial Finalis Liga Champions, PSG Vs Bayern

AS Monaco yang pada final tersebut diarsiteki Arsene Wenger berjumpa dengan Werder Bremen yang dinahkodai Otto Rehhagel.

Laga final Liga Champions yang mempertemukan Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di Estadio Da Luz akan dipimpin oleh wasit Italia bernama Daniele Orsato.

Sementara, final Piala Winners antara Werder Bremen dan AS Monaco di Estadio Da Luz, 28 tahun lalu tersebut juga dipimpin pengadil asal Italia, yakni Pietro d'Elia.

AS Monaco yang pada final tersebut diperkuat nama-nama seperti Emmanuel Petit, Rui Barros, George Weah, dan Youri Djorkaeff bertemu dengan Werder Bremen yang berisikan materi pemain di antaranya Marco Bode, Klaus Allofs, dan Thomas Schaaf.

Pada akhir pertandingan, pasukan Otto Rehhagel, Werder Bremen berhasil mengalahkan AS Monaco dengan skor 2-0 dan membawa pulang Piala Winners.

Menilik cerita-cerita diatas, kira-kira tuah Estadio Da Luz lebih condong kemana ya?

Bayern Muenchen asal Jerman? atau Paris Saint-Germain sang wakil Prancis?

Penulis: Daniel Tangkas Sianturi

#RinganJari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com