Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stakeholder Liga 1 Harus Bisa Jaga Kepercayaan BNPB

Kompas.com - 23/07/2020, 20:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

PAYAKUMBUH, KOMPAS.com - Setelah penantian lama, akhirnya para insan pesepak bola Indonesia bisa bernafas lega. PSSI akhirnya mendapatkan lampu hijau dari BNPB untuk memutar kembali kompetisi 2020.

Bermodalkan restu BNPB, hampir bisa dipastikan Liga 1 2020 akan bergulir sesuai dengan wacana awal yakni pada Oktober 2020.

Kini, semua tergantung dari eksekusi PSSI, PT LIB selaku penyelenggara kompetisi, dan klub partisipan agar membuat kompetisi berjalan lancar.

Bagi pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, restu dari BNPB tidak hanya sebagai izin tetapi juga tanda bahwa kondisi saat ini sudah layak untuk menyelenggarakan kompetisi.

“Artinya, liga sudah oke untuk dijalankan,” kata pelatih asal Sumatera Barat tersebut kepada Kompas.com.

Namun, Nil mengingatkan ada kepercayaan yang harus dijaga.

Baca juga: Satgas Covid-19 Restui Kelanjutan Liga 1, PT LIB Pastikan Ikuti Protokol Kesehatan

 

Bersamaan dengan izin tersebut, BNPB menyelipkan pesan bagi PSSI untuk tetap menjadikan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas.

Dia menilai, pesan dari BNPB tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Semua pihak harus terlibat aktif untuk menjaga kepercayaan tersebut.

“Kami sebagai pelatih tinggal menyikapi serial kegiatan agar lebih awas lagi dengan kesehatan. Baik latihan, pertandingan, di mess, dan juga setiap kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola,” ucapnya.

Nilmaizar tidak memberikan komentar soal tim yang ia besut sekarang, Persela Lamongan.

Sejak beberapa pekan lalu, manajemen dan tim pelatih telah intens melakukan komunikasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

Izin dari BNPB ini akan semakin memantapkan langkah Laskar Joko Tingkir untuk melangkah menatap kompetisi Liga 1 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com