KOMPAS.com - Bintang gaek AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, berbicara kepada mengenai masa depannya yang masih mengambang di kubu San Siro.
Kendati penyerang berusia 38 tahun tersebut masih memegang peran penting bagi AC Milan setelah sepak bola kembali, kubu Milan dan Ibra sendiri belum mengambil keputusan tegas selepas musim ini berakhir.
Namun, pada wawacara terkini dengan Gazzetta dello Sports, Zlatan Ibrahimovic mengakui masanya bersama kubu San Siro hampir menemui akhir.
Rencana pemain gaek itu mengadakan pertemuan lanjutan dengan CEO Ivan Gazidis pun belum kesampaian.
Gazidis memang diketahui jarang menginjakkan kaki di Milanello. Terakhir kali sang CEO datang ke Casa Milan adalah bulan lalu, saat ia mengumumkan kondisi terkini klub di tengah pandemi virus corona.
Baca juga: Provokasi Gagal Ronaldo ke Ibrahimovic, Berujung ke Dua Senyuman Lebar
Ketika itu, beberapa sumber mengatakan Ibra dan sang CEO terlibat dalam pertengkaran besar.
Ibrahimovic mengkritik Gazidis karena ia jarang terlihat dan cara klub memangkas gaji para pemain.
Beberapa pandit mengatakan bahwa momen tersebut membulatkan pendirian para petinggi Milan untuk tak memperpanjang ikatan kerja sang striker.
Namun, Ibra merasa masih perlu untuk meluruskan beberapa hal, termasuk soal kehadiran pelatih baru Ralf Rangnick yang juga besar kemungkinan jadi direktur sepak bola baru klub.
"Penting bagi saya untuk bertemu tatap muka dengan Gazidis, tetapi situasi sekarang membuat saya sangat sulit untuk tetap tinggal di sini," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.