Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Borneo FC Beberkan Cerita Perjalanan Karier

Kompas.com - 12/06/2020, 08:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

TOMOHON, KOMPAS.com - Kiper Borneo FC, Gianluca Claudio Pandeynuwu, menceritakan masa kecilnya sering ikut sang ayah, Hendra Pandeynuwu, yang juga seorang penjaga gawang latihan.

Meskipun anak seorang kiper, dia tak pernah diarahkan oleh ayahnya untuk meneruskan kiprah sang ayah sebagai seorang kiper.

Akan tetapi, kondisi fisiknya semasa kecil yang gemuk justru membuat pemain kelahiran 9 November 1997 itu diminta menjadi penjaga gawang oleh pelatihnya di level junior dulu.

Baca juga: Mengenal Ikon Baru Borneo FC Bernama Apui

“Jujur, ya, waktu kecil memang enggak diarahin sama papa. Cuma kalau papa latihan, waktu dulu papa masih aktif jadi kiper. Kalau ikut ke lapangan, ya bantu-bantu ikut nangkap sedikit," kata mantan pemain PSPS Pekanbaru itu.

"Nah, saya dulu waktu kecil gendut, badan gembul. Kalau di kampung, anak-anak yang paling gendut jadi kiper. Saya yang disuruh jadi kiper berhubung juga papa saya kiper juga," ujar Gianluca.

Awalnya, Gianluca menyebut posisi bermain favoritnya adalah striker.

Namun, seperti peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, dia diminta mengisi pos penjaga gawang.

“Pas SMP pertama kali ikut pertandingan, awalnya saya ingin jadi striker, saya bilang, 'Coach, saya striker, Coach'. Terus coach bilang, 'Ah enggak, kamu kiper saja, bapakmu kiper juga soalnya'. Iya, sejak itu jadi kiper sampai sekarang,” ucap pemain berusia 22 tahun tersebut.

Pada awal karier profesionalnya, Gianluca Pandeynuwu mengaku bahwa pada tahun 2015 dia mengikuti seleksi di Borneo FC U-21.

Akan tetapi, akibat dihentikannya kompetisi waktu itu karena dibekukan FIFA, dia gagal merasakan debut perdananya bersama tim profesional.

"Awalnya 2015 itu seleksi di Borneo Junior sudah masuk liga, eh berhenti. Terus kami balik, cuma waktu itu papa bilang, 'Kamu tetap latihan saja, kamu fokus latihan-latihan dan persiapan, mungkin sepak bola tahun 2015 itu enggak bakal setahun berhentinya'," kata Gianluca.

Lalu kesempatan datang lagi. Saat itu dia diminta untuk kembali bergabung dengan Borneo FC. 

"Pas bulan Agustus, bos Nabil (Nabil Husein, Presiden Borneo FC) telepon, 'Ayo, Gian, main sama tim Nahusa sambil jaga kondisi'. Akhirnya berangkat ke sana karena ada hubungan baik."

Baca juga: Persib, Borneo, Persebaya, hingga Persija Dapat THR Jelang Lebaran

"Pas 2016 gabung lagi dapat kesempatan masuk di senior, sampai sekarang sudah dapat menit bermain," kata Gianluca.

Gianluca Pandeynuwu sempat dipinjamkan ke PSPS Pekanbaru pada kompetisi Liga 2 2017.

Setahun berikutnya, Gianluca kembali bergabung dengan Pesut Etam hingga sekarang menjadi penjaga gawang utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com