Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cristiano Ronaldo adalah Michael Jordan-nya Sepak Bola

Kompas.com - 07/06/2020, 17:50 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Level kompetitif bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, dianggap setara dengan legenda basket NBA, Michael Jordan.

Hal itu diungkapkan mantan rekan Ronaldo di Sporting Lisbon, Rodrigo Tello.

Tello merupakan mantan pemain asal Chile yang bergabung ke Sporting Lisbon pada 2001.

Di sisi lain, Cristiano Ronaldo yang merupakan pemain asli didikan Sporting Lisbon melakoni debut di tim utama pada 2002 saat masih berusia 17 tahun.

Saat debut, Ronaldo menciptakan sejarah sebagai pemain pertama Sporting Lisbon yang bisa bermain untuk tim U16, U17, U18, dan senior dalam satu musim.

Kebersamaan keduanya di tim utama Sporting Lisbon hanya berlangsung kurang lebih satu musim karena Ronaldo pindah ke Man United pada 2003.

Meski tidak lama menjadi rekan satu tim, Tello sudah tahu Ronaldo akan menjadi pemain terbaik dunia saat itu.

Baca juga: 8 Jam Tangan Mahal Cristiano Ronaldo, Harga Terendah 6,7 Miliar

Secara khusus, Tello menyoroti mental pemenang Ronaldo yang menyerupai Michael Jordan.

"Mental Cristiano Ronaldo jauh berbeda dari anak umur 17 tahun kebanyakan," kata Tello dikutip dari situs Daily Mail.

"Ketika kami bermain gim sepak bola meja, Ronaldo selalu menjadi yang terbaik. Ketika kami bermain billiard, dia juga menjadi yang terbaik," kata Tello.

"Tidak hanya itu, ketika kami beradu angkat beban, Ronaldo selalu mengangkat yang paling banyak," tutur Tello.

"Ronaldo mengingatkan saya dengan Michael Jordan karena selalu kompetitif dalam hal apapun," kata Tello menambahkan.

Michael Jordan memang dikenal memiliki sifat kompetitif ketika masiih aktif bermain.

Hal itu tercermin dalam serial film dokumenter The Last Dance.

Baca juga: Demi Kesetaraan Rasial, Michael Jordan Sumbang Dana Rp 1,4 Triliun

Serial dokumenter itu menceritakan bagaimana Michael Jordan dan timnya, Chicago Bulls, mendominasi NBA era 1990-an.

Plot utama The Last Dance berputar sekitar perjalanan Bulls menuju gelar juara musim 1997-1998 atau musim terakhir Jordan bersama Chicago Bulls.

Dalam serial itu, banyak diceritakan bagaimana sifat kompetitif Michael Jordan sudah tumbuh sejak masih muda.

Memukul rekan satu timnya (Steve Kerr) saat latihan, memulai musim lebih awal dari pemain lain, memaki pemain lain agar mereka mengeluarkan permainan terbaik, hingga tetap beraksi dalam keadaan sakit adalah beberapa hal yang menunjukkan sifat kompetitif Michael Jordan selama kariernya.

Tidak hanya di basket, Michael Jordan juga selalu ingin menjadi yang terbaik ketika bermain golf ataupun saat berkarier sebagai atlet baseball.

Baca juga: Lionel Messi: Cristiano Ronaldo adalah Predator

Di sisi lain, Ronaldo juga dikenal sangat kompetitif.

Lima gelar Ballon d'Or dan status top skor sepanjang masa Liga Champions adalah sebagian kecil dari prestasi Ronaldo di sepak bola.

Salah satu hal yang membuat Ronaldo masih bisa bermain di level tertinggi meski sudah berumur adalah kedisiplinan menjaga bentuk tubuhnya.

Terbaru, Juventus dibuat terkejut oleh kondisi fisik Ronaldo pasca tiga bulan lebih kompetisi diliburkan.

Juventus yang kini bersiap menyambut kembalinya Liga Italia telah melakukan tes kebugaran untuk semua pemain.

Hasilnya, masa otot Ronaldo melampaui angka 50 persen atau lebih tinggi dari sebelum kompetisi dihentikan.

Adapun rata-rata masa otot pemain lain adalah 40 persen. Kabar itu tentu mengejutkan mengingat Ronaldo kini sudah berusia 35 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com