JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Jaino Matos tidak asing di telinga penikmat sepak bola Tanah Air. Kiprahnya di belantika sepak bola nasional tidak bisa dipandang sebelah mata.
Jaino Matos adalah pelatih asal Brasil yang mendedikasikan dirinya untuk pengembangan usia dini di Indonesia.
Tercatat tujuh tahun sudah dia menjembatani mimpi talenta muda Indonesia menjadi pemain profesional.
Baca juga: Alasan Arema FC Turun Langsung dalam Kegiatan Peduli Corona
Awal kiprahnya dimulai pada tahun 2012 silam, saat dia bergabung menjadi tim pelatih timnas di bawah kepelatihan Nilmaizar.
Saat itu, dia dan Nil bertanggung jawab mempersiapkan tim Garuda mentas pada Piala AFF.
Semusim setelah itu, Jaino Matos bergabung ke Persib Bandung dengan tugas khusus membangun diklat Persib.
Selain timnas dan Persib Bandung, dia juga pernah mampir ke Borneo FC dan terakhir dia menjabat sebagai manajer umum pembinaan Perseru Badak Lampung pada 2019.
“Jadi di pembinaan dan senior total 7 tahun, tetapi passion saya di pembinaan kelompok usia," kata Jaino Matos saat live Instagram bersama jurnalis senior Weshley Hutagalung, Sabtu (9/5/2020).
"Saya sudah mantapkan hati dan batin saya untuk mendedikasikan waktu, jasa, tenaga, dan yang lain untuk pembinaan," kata Matos menegaskan.
Saat ini, Jaino Matos tengah memiliki proyek besar membangun football center yang diberi nama Oceano Football Center.
Tempat tersebut dibangun bersama sahabat sesama pelatih yang peduli dengan pembinaan usia dini.
"Jadi impian lama kami ingin punya football center dan career management. Untuk memberikan masukan kepada pemain muda untuk mengambil keputusan,” ucap pelatih yang memengang Lisensi Por dai CBF (Federasi Sepakbola Brasil) tersebut.
Selain itu, Jaino Matos juga sedang menyusun buku mengenai pembinaan usia dini hasil pengalamannya selama tujuh tahun berkiprah di Indonesia.
Dalam perjalanannya, Jaino Matos mengaku banyak menemukan tantangan.
Namun, hasil peluh dan keringatnya akan terbayar lunas ketika dia duduk sambil menyaksikan anak didiknya bermain di level profesional.
Baca juga: Saat Liga Kembali Bergulir, Persib Akan Jadi Tim yang Berbeda
“Saya senang sekali ketika menyalakan televisi lalu melihat pemain didikan kami tampil. Terutama di Diklat Persib. Dari satu angkatan ada 17 pemain yang menjadi pemain senior Persib dan tim lain."
“Itu sesuatu yang membuat hati saya sangat tenang, tetapi pembinaan kita masih banyak kendala. Mungkin kita harus mulai dari masalah sikap pemain," ucap Jaino Matos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.