Respons Direktur Madura United soal Pengunduran Diri Ratu Tisha

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengunduran diri Ratu Tisha dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI mengejutkan banyak pihak sepak bola Indonesia, tak terkecuali bagi Direktur Madura United, Haruna Soemitro.

Menurut Haruna Soemitro, sosok Ratu Tisha merupakan sosok penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: [POPULER BOLA] Ratu Tisha Mundur | Eks Kiper Chelsea Meninggal | Ronda Rousey Ingin Keluar dari WWE

Sebagai pihak yang banyak terlibat dalam urusan sepak bola Tanah Air, Haruna Soemitro menyebut kontribusi Ratu Tisha untuk sepak bola tidak dapat dilupakan begitu saja.

"Tidak melupakan kontribusi Tisha untuk sepak bola Indonesia. Karya-karyanya pasti akan menjadi kenangan untuk sepak bola Indonesia," ujar Haruna.

"Selamat berkarya yang lebih besar lagi di tempat lain," kata mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu melanjutkan.

Haruna Soemitro menolak dan enggan mengomentari kinerja Ratu Tisha selama menjabat sebagai Sekjen PSSI. 

Ia juga enggan mengusulkan nama calon pengganti Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI yang baru. 

Ratu Tisha menjabat sebagai Sekjen PSSI sejak era kepemimpinan Edi Rahmayadi pada tahun 2016 lalu.

Ratu Tisha berkontribusi cukup besar selama menjabat sebagai Sekjen PSSI.

Selain aktif dalam program pembinaan pemain usia dini dan sepak bola wanita, salah satu prestasi Ratu Tisha adalah berhasil menjadikan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Baca juga: Ratu Tisha Mundur dari PSSI, Exco PSSI Berharap Segera Adakan Rapat

Tepat pada 3 September 2019, Ratu Tisha dan tim PSSI berhasil menyelesaikan 205 dokumen sebagai syarat bidding ke FIFA.

Ratu Tisha menyatakan bahwa keberanian Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 adalah tolok ukur PSSI dalam mewujudkan target yang dicanangkan.