"Setiap hari saya ingat waktu saya di Barça. Itu adalah mimpi."
"Saya ingat dengan dua gol yang saya cetak, melawan Real Madrid dan di Liga Champions melawan Inter. Itu adalah kenangan terbaik," kata Malcom.
Baca juga: Eks Pemain MU Bawa CSKA Moskwa Juara Liga Rusia
"Anda tidak pernah tahu, mungkin di masa depan saya bisa kembali, saya akan menyukainya. Tapi sekarang, saya memikirkan Zenit."
"Ketika tawarannya datang, saya tidak terlalu memikirkannya karena itu adalah tim yang bermain di Eropa. Saya ingin memenangkan semuanya di sini," kata Malcom yang dilansir dari Lavanguardia.com.
Winger berusia 23 tahun itu juga menceritakan perbedaan antara sepak bola Spanyol dan Rusia.
"Rusia adalah sepak bola yang lebih fisik, mereka semua sangat kuat. Di sisi lain, di Spanyol, Anda lebih melihat kualitas, gerakan, dan gaya," tutur Malcom.
Zenit St. Petersburg baru saja melakoni pekan ke-22 Russian Premier League, kasta tertinggi Liga Rusia, dengan menjamu FC Ural Yekaterinburg.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gazprom Arena, Sabtu (14/3/2020), berakhir dengan skor 7-1 untuk tuan rumah.
Kemenangan tersebut membuat Zenit Saint Petersburg berada di puncak klasemen sementara Liga Rusia dengan mengumpulkan 50 poin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.