Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Aturan Isolasi Diri Serbia, Striker Real Madrid Bisa Ditahan

Kompas.com - 21/03/2020, 19:50 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber AS

KOMPAS.com - Penyerang Real Madrid, Luka Jovic, terancam ditahan karena melanggar aturan isolasi diri di negara asalnya, Serbia.

Setelah dinyatakan negatif virus corona, Jovic mendapat izin dari Real Madrid untuk pulang ke Spanyol awal pekan ini.

Namun begitu sampai di Serbia, Jovic melanggar aturan isolasi diri dari pemerintah setempat. Jovic kedapatan berjalan di pusat Kota Belgrade bersama kekasihnya.

Fakta itu membuat geram Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, dan Perdana Menteri, Ana Brnabic.

Sebab, sejak Minggu (15/3/2929), pemerintah Serbia menerapkan aturan karantina selama 14-29 hari untuk warganya yang baru kembali dari luar negeri.

Baca juga: Mo Salah Gunakan Liverpool sebagai Batu Loncatan ke Real Madrid

Pemerintah Serbia mengecam Jovic karena melanggar aturan setelah pulang dari Spanyol yang merupakan negara dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi kedua di Eropa.

"Saya tahu dia sudah meminta maaf. Tapi jika nanti melenggar lagi, dia akan dipenjara. Saya ingin mengingatkan ini karena menyangkut keselamatan orang banyak," kata Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, dikutip dari situs AS.

Setelah ramai diberitakan, Jovic secara terbuka langsung meminta maaf melalui akun Instagram pribadinya.

Jovic mengakui dirinya bersalah dan tidak mengetahui aturan isolasi diri di Serbia.

"Saya dinyatakan negatif di Spanyol dan mendapat izin dari Real Madrid untuk pulang. Setiba di Serbia, saya juga dinyatakan negatif. Tapi apa pun itu, saya meminta maaf atas perbuatan ini," kata Jovic.

"Saya tidak diberi tahu ada aturan isolasi diri saat tiba di Serbia. Di Spanyol, saya boleh keluar untuk alasan kesehatan atau membeli bahan pokok. Saya meminta maaf dan semoga situasi ini bisa segera berakhir," ujar Jovic menambahkan.

Baca juga: Mino Raiola Buka Suara soal Pogba dan Haaland Bakal Pindah ke Real Madrid

Menurut situs AS, Jovic melanggar aturan isolasi diri untuk merayakan ulang tahun kekasihnya di pusat Kota Belgrade.

Alhasil Jovic dikritik karena keluar rumah bukan untuk keperluan yang mendesak.

Selain terancam hukuman penjara, Jovic kemungkinan besar tidak bisa kembali ke Spanyol dalam waktu dekat.

Sebab, sejak Jumat (20/3/2020), pemerintah Serbia menutup perbatasan sehingga tidak ada akses masuk atau keluar dari darat maupun udara.

Satu hari sebelumnya, negara-negara Uni Eropa juga sepakat untuk menutup perbatasan.

Alhasil, Jovic untuk sementara waktu tidak bisa kembali ke Spanyol yang merupakan bagian dari Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com