Mengenal Olympiastadion Berlin, Stadion Milik Hertha Berlin

Kompas.com - 14/03/2020, 13:20 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Stadion Olimpiade Berlin yang merupakan markas klub asal Jerman, Hertha Berlin, bisa dibilang menjadi salah satu stadion terbesar di Eropa.

Stadion ini awal mulanya dibangun untuk menggelar Olimpiade musim panas pada 1936.

Pembangunan Stadion Olimpiade Berlin dimulai pada 1934 hingga 1936.

Selain itu, markas Hertha Berlin ini juga pernah menyelenggarakan Piala Dunia 2006 dan final Liga Champions 2015.

Herta Berlin sudah menempati stadion ini sejak 1963 hingga sekarang.

Die Alte Dame - julukan Hertha Berlin - melakoni laga perdananya di Olympiastadion pada 24 Agustus 1963.

Baca juga: Bundesliga Masih Berjalan Sesuai Jadwal di Tengah Meluasnya Infeksi Virus Corona

Mari mengenal lebih jauh seluk-beluk stadion yang menjadi simbol, rumah, dan cita-cita semangat Jerman ini.

Berikut data Stadion Olimpiade Berlin yang dirangkum Kompas.com dari laman resmi Bundeliga:

1. Visi dan harapan Stadion Olimpiade Jerman

Terlahir dari suatu ide, stadion ini memang diharapkan lain daripada yang lain.

Dirancang oleh arsitek Jerman Werner March dan dibantu saudaranya Walter, Olympiastadion dibangun antara tahun 1934 hingga 1936 untuk Olimpiade Berlin 1936.

Stadion ini memiliki struktur bangunan yang berpijak kokoh dua belas meter di bawah tanah.

Hal ini memungkinkan pembangunan dua buah tugu dengan logo Olimpiade di bagian atasnya.

Tugu tersebut akan menjadi monumen pertama yang dilihat para pengunjung yang datang di stadion ini.

Meski telah beberapa kali melewati masa renovasi, pemerintah Jerman tetap mempertahankan bagian eksterior stadion agar terkesan klasik.

Susunan batu bata seolah ingin memperlihatkan betapa kokohnya stadion yang sempat menjadi markas tentara Inggris pada Perang Dunia II ini.

Menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman, Olympiastadion kembali berbenah diri.

Lapisan membran semitransparan menutupi keseluruhan bagian tribune.

Ini menjadi sebuah perpaduan luar biasa antara konstruksi stadion yang klasik dengan atap transparan yang modern.

Selain itu, sejak tahun 1985, Olympiastadion menjadi stadion tetap dalam penyelenggaraan Final DFB-Pokal.

Pada Minggu, 22 Maret 2020 mendatang, stadion ini akan menjadi saksi rivalitas abadi Hertha BSC dengan FC Union Berlin.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seluruh Laga Bundesliga Ditunda hingga 2 April 2020

2. Stadion unik dan multifungsi

Markas Hertha Berlin ini juga dianggap sebagai salah satu stadion serbaguna.

Sebab, Olympiastadion Berlin menggunakan teknologi tercanggih dalam penerangan cahaya dan perlengkapan tata suara.

Stadion ini juga terdapat 113 kursi VIP, restoran, dan dua garasi bawah tanah.

Total biaya renovasi yang harus dikeluarkan digadang-gadang mencapai 242 juta euro.

Olympiastadion menjadi stadion all-seater berkapasitas maksimal sebanyak 74.475 penonton.

Hal tersebut membuat stadion ini menjadi stadion terbesar di Jerman yang tidak menggunakan area luar atau teras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com