Mengenal Emre Can, Anak Emas Bundesliga yang Telah Lama Hilang

Kompas.com - 14/03/2020, 09:30 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Pemain tengah Borussia Dortmund, Emre Can, yang kini telah kembali berkompetisi di Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman, tengah mendapat sorotan akhir-akhir ini.

Emre Can mendapat sorotan lantaran dia merupakan pemain anak emas Bundesliga yang sudah lama hilang.

Emre Can yang mengawali kariernya di Bayern Muenchen U17 dan berhasil menembus tim utama Bayern Muenchen pada tahun 2012.

Namun, di Bayern Muenchen, Emre Can hanya semusim saja, lalu Emre Can menjalani musim Bundesliga pertamanya secara penuh dan konsisten bersama Bayer Leverkusen.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seluruh Laga Bundesliga Ditunda hingga 2 April 2020

Tapi sayang, kala itu Bundesliga hanya sempat menyaksikan kecemerlangan Emre Can muda berumur 19 tahun selama semusim sebelum ia bergabung dengan Liverpool pada 2014.

Kini sang anak emas tersebut telah kembali lagi ke Bundesliga. Kali ini pemain yang kini berusia 26 tahun itu membela Borussia Dortmund.

Dilansir dari Bundesliga, mari mengenal lebih dekat sosok Emre Can, anak emas Bundesliga yang telah lama hilang, kini telah kembali bersama Borussia Dortmund.

1. Pemain serba bisa

Emre Can adalah pemain yang lengkap. Setelah berhasil memantapkan dirinya sebagai bagian inti dari sistem rotasi Liverpool di bawah arahan Juergen Klopp, rekrutan anyar Borussia Dortmund tersebut juga pernah memainkan peran penting di Juventus

Lini depan Dortmund tidak diragukan lagi termanjakan dengan kepandaian dan kemampuan mengolah bola milik Emre Can, yang di mana kedua aspek itu merupakan produk dari kurikulum Bundesliganya.

Gelandang kelahiran Frankfurt tersebut adalah impian setiap pelatih.

Selain etos kerja yang sempurna, keterampilan teknis yang baik, dan figur atletis yang mengesankan, Emre Can menunjukkan pemahaman terhadap permainan yang hanya dimiliki oleh beberapa pemain di levelnya.

Sepanjang kariernya yang melesat bak meteor, pemain timnas Jerman itu telah bermain di hampir setiap posisi.

2. Pernah menimba ilmu di Bayer Muenchen

Setelah satu musim di Regionalliga atau Liga tingkat keempat dalam sistem liga sepak bola di Jerman dengan tim cadangan Bayern, Can melakukan debut penuh bersama tim utama Die Rotten pada Piala Super 2012; bermain selama 70 menit sebagai bek kiri dalam kemenangan 2-1 melawan klubnya saat ini, Dortmund.

Menjelang akhir musim 2012/13, gelandang kelahiran 12 Januari 1994 tersebut kembali tampil untuk Bayern sebanyak dua kali di Piala DFB Pokal atau Piala Jerman dan empat kali di Bundesliga, dengan bermain di posisi bek dan gelandang.

3. Bersinar dengan Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen menawarkan kesempatan kepada Can untuk bersinar sebagai pemain kunci baik di level domestik maupun Eropa.

Emre Can tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan menyetujui kontrak selama empat tahun bersama Die Werkself, julukan Bayer Leverkusen. Dalam satu musimnya membela Leverkusen, ia bermain sebanyak 29 kali dan mencetak 3 gol.

Baca juga: Bundesliga Masih Berjalan Sesuai Jadwal di Tengah Meluasnya Infeksi Virus Corona

4. Kisah Emre Can bersama The Reds dan Si Nyonya Besar

Pada musim 2017/18, Emre Can membuktikan kemampuannya untuk Liverpool berulang kali dan sangat berperan dalam kemenangan The Reds melawan TSG Hoffenheim dalam play-off kualifikasi Liga Champions Eropa dengan mencetak dua gol di leg kedua.

Emre Can memilih untuk mewakili negara kelahirannya setelah aktif membela Jerman di setiap level dari U-15 ke atas, meskipun telah memenuhi syarat untuk bermain di level internasional bersama Turki.

Pada Agustus 2015, ia akhirnya mendapat panggilan dari pelatih nasional Joachim Loew untuk mewakili Der Panzer, melakukan debut internasionalnya sebagai bek kanan dalam kemenangan 3-1 melawan Polandia.

Cedera mengadangnya melakukan perjalanan ke Rusia, tetapi bersama Si Nyonya Besar, julukan Juventus dari Italia, Emre Can secara efektif begitu berpengaruh di musim pertamanya. 

Dia berkontribusi bagi Juventus dalam meraih Scudetto kedelapan kali berturut-turut.

Namun, di bawah asuhan Maurizio Sarri, Emre Can tidak tampil bagus seperti di musim-musim sebelumnya.

Sebagian karena persaingan dengan rekan senegaranya, Sami Khedira, tetapi juga preferensi pelatih Italia tersebut yang lebih menyukai karakter seperti Miralem Pjanic, Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot.

Kendati demikian, kemalangan Juventus adalah keuntungan bagi Dortmund, karena Emre Can menatap ke depan demi meningkatkan peluangnya masuk ke skuad Euro 2020 bersama Jerman, dan juga untuk memenangkan gelar Bundesliga yang terakhir ia dapatkan pada tujuh tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com