Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangat Sulit Dihentikan, Liverpool Hilangkan Kutukan The Next Year?

Kompas.com - 27/12/2019, 17:10 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemenangan Liverpool empat gol tanpa balas saat melawat ke markas Leicester City seakan membuat mereka di atas awan.

Berkat poin penuh yang didapat di King Power Stadium, Kamis (26/12/2019) atau Jumat dini hari WIB itu, Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dengan jarak 13 poin dari penguntitnya, Leicester.

The Reds, julukan Liverpool, juga mencatatkan hasil apik dengan tak terkalahkan dari 18 pertandingan. Lebih tepatnya, 17 kemenangan dan sekali imbang.

Menjadi korban keganasan terakhir The Reds, pelatih Leicester, Brendan Rodgers, mengakui superior tim tamu.

Baca juga: Legenda Arsenal Sebut Perebutan Juara Liga Inggris Telah Dimenangi Liverpool

Lebih dari itu, Rodgers tak segan menyebut bahwa tak ada lawan sebanding untuk menghentikan torehan positif Liverpool.

"Mereka (Liverpool) akan sangat, sangat sulit untuk dihentikan. Tidak diragukan lagi," kata Rodgers dikutip Four Four Two.

"Mereka tim yang fantastis, dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka menjadi pemenang sekarang, dengan tak pernah kalah dari 18 laga," tambah eks pelatih Liverpool itu.

"Mereka memiliki cukup pemain, pengalaman, dan berkualitas untuk tetap berfokus dan menyelesaikan tujuan," tandas dia.

Baca juga: Berkaca dari Man United, Liverpool Akan Juara Liga Inggris Musim Ini

Pujian dan peluang ini tentu menjadi modal apik Liverpool untuk menghilangkan kutukan The Next Year dan menjuarai Premier League.

Akan tetapi, pelatih The Reds, Juergen Klopp, urung memikirkannya. Dia tak peduli dengan pendapat orang lain soal potensi juara tersebut.

"Itu 10, 11, sekarang 13. Tapi kami sebenarnya tidak merasakannya, kami tidak memikirkannya, dan kami tidak menyebutkannya sekali sebelum pertandingan karena itu tidak menarik. Kita semua tahu itu," jawab Klopp enteng.

"Kami fokus pada pertandingan berikutnya, Wolves, Sheffield United, Everton, Tottenham, Manchester United, lima pertandingan berikutnya," tegas pelatih asal Jerman tersebut.

Baca juga: Leicester Vs Liverpool, Brendan Rodgers Akui The Foxes Kalah Kelas

"Saya bisa menulis cerita sendiri. Kisah pertama adalah bahwa belum pernah sebelumnya dalam sejarah sepak bola Inggris ada tim yang memiliki keunggulan besar dan (kemudian) kehilangan keunggulan," kata dia.

"(Cerita itu) kedengarannya, di telingaku, negatif, jadi mengapa kita harus memikirkan hal seperti itu?" tandasnya.

Untuk diketahui, Liverpool di liga dalam negeri, puasa gelar nyaris tiga dekade alias 30 tahun.

Pada musim lalu, anak-anak asuhan Juergen Klopp cuma kalah satu poin dari Manchester City.

Baca juga: 5 Fakta Leicester Vs Liverpool, Alexander-Arnold Lewati Pencapaian Gareth Bale

Kali terakhir The Reds menjadi kampiun Liga Inggris adalah pada 29 tahun lalu.

Tepatnya, gelar terakhir mereka didapat pada musim kompetisi 1989-1990, ketika Liga Inggris masih bernama Divisi I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com